Sebuah Rumah Dilanda Kebakaran di Sumedang, 2 Korban Balita Kakak Beradik Dinyatakan Meniggal

Petugas menangani korban kebakaran di Sumedang, Jawa Barat.
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Sebuah rumah di sisi Jalan Raya Bandung-Cirebon, di kawasan Dusun Cilengsar/Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat dilalap api pada Kamis, 4 Mei 2023 malam. Kebakaran hebat tersebut menelan dua korban yang masih balita. Adapun dua balita tersebut merupakan kakak beradik.

Rekomendasi Game Seru PlayStation Plus Oktober 2024, Yuk Baca Dibawah Ini

Kedua korban yang masih balita itu bernama Dion (2 tahun) dan Rehan (3 tahun). Keduanya dianyatakan meninggal dunia akibat kebakaran hebat tersebut. Ibu kedua balita tersebut, Mela dan nenek korban, Titing seketika langsung lemas tak berdaya hingga harus dibopong warga untuk mendapat penanganan medis saat mengetahui Dion dan Rehan sudah meninggal.

Menurut saksi yang merupakan tetangga atas kebakaran itu, Abba menuturkan api tiba-tiba berkobar dan membubung tinggi menghanguskan rumah tersebut. Sementara Mela dan Titing terlihat panik di luar rumah sembari minta tolong.

Syarat dan Kriteria Untuk Mendapatkan Bantuan PKH Bulan Oktober 2024, Baca Dibawah Ini

"Tahu ada yang terjebak dari teriakan orang tuanya, dua anak balita katanya terjebak di kamar saat api berkobar hebat," ujar Abas di lokasi kejadian.

Sementara petugas pemadam kebakaran Unit Tanjungsari, Riki Taufik mengatakan musibah itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu, petugas pemadam kebakaran sedang menangani longsor di daerah Rancakalong. Saat menerima laporan kebakaran, pihaknya langsung bergegas melakukan pemadaman kebakaran yang terjadi di Ciherang itu.

PKH Tahap 4 Dijadwalkan Cair Oktober 2024, Balita Hingga Lansia Dapat Jatah

"Sebelumnya kita lewat sini belum ada kebakaran, namun saat sedang menangani longsor ada laporan kebakaran. Betul dua balita tewas," kata Riki.

"Korban ditemukan dalam keadaan telungkup di kamar, dua-duanya. Dugaan sementara api awal muncul dari kamar," imbuh Riki.

Riki yang bertugas di Unit Damkar Tanjungsari yang secara kewilayahan berlokasi di wilayah Barat Kabupaten Sumedang, juga menyebutkan terkendala dengan minimnya unit pemadam kebakaran di wilayah Sumedang. 

"Banyak insiden yang terjadi bersamaan, seperti di longsor di Rancakalong, di Jatigede, dan termasuk yang di Ciherang kebakaran ini. Sementara unit yang bisa dioperasikan hanya 3 unit (termasuk Tanjungsari). Yang 2 unit keadaan mati total," ujarnya.

Kasus kebakaran ini dalam penanganan tim Inafis Polres Sumedang untuk memastikan penyebab pasti kebakaran dan penyebab kematian dua balita yang tewas. Sementara jenazah korban dibawa ke RSUD Sumedang. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pagi hari ini di lokasi tak jauh dari tempat kejadian.