Dedi Mulyadi Kunjungi Museum Tionghoa, Tawarkan Digitalisasi dan Klinik Tradisional China
- Istimewa
“Dan kita bisa merujuk bahwa perpindahan mereka disebabkan karena konflik antar suku dan antar kekuasaan yang terjadi di Tiongkok pada masa itu dan selalu terjadi dimana - mana. Migrasi orang itu disebabkan pada konflik di negaranya,” terang KDM.
Menurutnya, teknologi edukasi di museum harus terus memberikan kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam menerima informasi sejarah yang disampaikan. “Jadi begitu masuk, enggak usah lagi ada yang bercerita,” kata Dedi.
“Biarkan layar digital yang bercerita dan nanti kita bisa menikmati suasana misalnya masuk ruangan ini suasananya di provinsi mana masuk ruangan ini provinsi mana di China?,” katanya.
“Jadi seluruh ruangan ini menggambarkan daerah daerah dan peristiwa itu bisa digambarkan karena saya dulu bikin museum di Jakarta gitu, banyak museum - museum itu bisa dilihat dan itu ahlinya ada orang Bandung,” katanya.
Tidak hanya itu, operasional klinik tradisional Cina juga haru dihadirkan dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi. “Jembatan tradisional itu ada pada rumah sakit, maka di sini nanti harus dipelopori. Pengobatan tradisional China itu ada di Klinik,” katanya.