Cagub Jabar Dedi Mulyadi Dapati Anak Alami Penyempitan IQ Ditelantarkan Ibunya Jadi TKW 16 Tahun

Cagub Jabar Dedi Mulyadi
Sumber :
  • Istimewa

 

Dedi Mulyadi Jelang Debat Pilgub Jabar : Santai Biasa Bersilat

VIVAJabar - Calon Gubernur Jawa Barat Pilkada 2024 yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan sembilan partai non parlemen, Dedi Mulyadi mendatangi masyarakat ke berbagai daerah salahsatunya di Desa Karamat Mulya Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.

Dalam kunjungan itu, Kang Dedi Mulyadi menndapati keluarga yang membutuhkan pertolongan. Hal ini bermula ketika Kang Dedi berinteraksi dengan seorang nenek di sebuah warung. 

Cagub Jabar Dedi Mulyadi Terus Jadi Sasaran Hoaks di Pilgub Jabar : Cuekin

“Oh ini emak yang ngeluh teh, dagang juga. Ada apa? kenapa Emak teh kenapa? mau nikah atau apa?,” kata KDM kepada nenek tersebut, Senin 7 Oktober 2024.

“Hayang maot (mau meninggal),” jawab nenek tersebut.

Cagub Jabar Ahmad Syaikhu Dapat Sinyal Dukungan Muhammadiyah Untuk Pilkada 2024

KDM pun sontak merespon langsung ucapan nenek tersebut. “Ulah hayang maot (jangan mau meninggal) emak kenapa? Sedihnya kenapa?,” katanya.

Nenek itu pun mengutarakan kondisi anggota keluarganya yang sakit. “Sedih emak, itu (cucu) sakit,” terangnya.

Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa

Salahsatu anggota keluarga yang lainpun mengutarakan bahwa yang sakit adalah cucu nenek tersebut yang mengalami kondisi medis tertentu. Anak dengan kondisi medis itu ditinggalkan ibunya Enung ketika umur empat tahun yang pergi jadi TKW.

Bibinya menerangkan bahwa keponakannya sempat dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, namun tak berlangsung lama. “Sudah di RSJ, dibawa tapi dipulangkan lagi, karena katanya ini bukan (kondisi) gila tapi tapi sempit IQ, penyempitan,” tuturnya.

Kang Dedi pun mempertanyakan keberadaan orang tuanya. “Ibunya ada?,” tanya KDM.

“Enggak ada, di Malaysia. Nggak pulang - pulang. Enggak ada kabar,” jawab Bibi anak tersebut.

“Nggak ada kabarnya? Ya Alloh ya Robi. Sama sekali dulu berangkatnya. Siapa namanya?,” respon Kang Dedi.

Ibunya ternyata bernama Enung Karsita. “Buat Enung Karsita kasih kabar, bisa kasih kabar, lewat DM ke saya boleh. Mudah - mudahan masih bisa ketemu,” ujar Kang Dedi.

“Barang kali kalau masih ada rezekinya, masih ada di dunia,” harap nenek tersebut.

Dedi Mulyadi

Photo :
  • Istimewa

Kang Dedi pun meminta emak tersebut jangan terlalu memikirkan hal itu. “Jangan jadi pikiran,” ujar Kang Dedi.

Lebih lanjut Bibi anak tersebut menuturkan kondisi keponakannya. “Kepenokan saya, memang punya tangan tapi makan harus disuapin, kalau mau buang air harus pake pampers yang gede dan kalau mau mandi harus dimandiin,” tuturnya.

Kondisi itu pun memicu keadaan keluarga nya sulit dan membutuhkan pertolongan dari luar. “Saya dengan emak, dengan kondisi kaya gini usaha warung harus sambil ngurus keponakan dan ngurus emak, jadinya pekerjaaan lainnya nggak kesentuh. Jadi mau ada bantuan,”

Kang Dedi pun memastikan kondisi tersebut menjadi perhatian teman - temannya untuk membantu. “Ya nanti ada yang ngeberesin, tapi bukan sama saya. Saya nggak boleh, nanti disebutnya money politik. Nanti urusan pampers, beras, telur ada (yang bantu) bukan sama saya, tapi sama donatur ngebantu emak,” terangnya.

Kang Dedi pun ingin memeriksa kondisi anak tersebut. Disela interaksi dengan bibi dan anak tersebut, KDM pun memastikan teman - temannya akan membantu. “Ada yang ngeberesin, sagala macam ada yang ngebersin. yang penting teteh tenang, tetap usaha. ya minimal, anaknya ada yang ngurus tapi teteh ada ketenangan,” terangnya. ****