DLH Subang Larang Penggunaan Styrofoam di OPD dan Area Perkantoran

Ilustrasi
Sumber :

Jabar, VIVA - Penggunaan styrofoam di pengadaan makan dan minum tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang.

Perumda Subang Support Air Bersih Kawasan Ekonomi Khusus, Lukman : Investor Sudah Banyak

Mengandung zat benzena dan stirena, dinas yang mengelola sampah, limbah, dan kebersihan tersebut akan mengeluarkan surat edaran kaitan penggunaan styrofoam.

"Kita akan mengeluarkan surat edaran perihal penggunaan styrofoam," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto kepada VivaJabar, Jumat (18/10).

Bulog Jabar Tegaskan Kesiapan Serap Beras Petani Lokal dengan Harga Pembelian Pemerintah

Tidak hanya di tingkat OPD, pihaknya pun memberlakukan aturan tersebut di lingkungan sekolah, fasilitas kesehatan hingga area perkantoran. Hari mengatakan, penggunaan styrofoam diakui sangat praktis.

Namun dampaknya akan mempengaruhi kesehatan. Oleh karenanya masyarakat diimbau tidak menggunakan styrofoam untuk membungkus makanan.

Ditarget Rp2,7 Miliar, Dishub Subang Kelola Parkir Puskemas dan Pasar Hewan

"Kami sedang mempercepat proses administrasi untuk surat edaran nya, mudah-mudahan di bulan ini sudah bisa dikeluarkan," kata Kadis.

Terpisah, pedagang cilok di subang Erna (54) mengatakan, penggunaan styrofoam dipandang cukup efektif dan efesien. Bahkan jika dibandingkan dengan wadah pembungkus makanan lainnya harga styrofoam bisa dibilang sangat murah.

Halaman Selanjutnya
img_title