DLH Subang Larang Penggunaan Styrofoam di OPD dan Area Perkantoran

Ilustrasi
Sumber :

Jabar, VIVA - Penggunaan styrofoam di pengadaan makan dan minum tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi perhatian Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang.

Akhir Tahun Kejari Subang Tangani 769 Perkara Pidum, 2 Perkara Korupsi

Mengandung zat benzena dan stirena, dinas yang mengelola sampah, limbah, dan kebersihan tersebut akan mengeluarkan surat edaran kaitan penggunaan styrofoam.

"Kita akan mengeluarkan surat edaran perihal penggunaan styrofoam," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto kepada VivaJabar, Jumat (18/10).

1500 Anak Nelayan dan Pembudidaya Subang Ikuti Simulasi Makan Bergizi Gratis, DKP Usulkan Menu Ikan

Tidak hanya di tingkat OPD, pihaknya pun memberlakukan aturan tersebut di lingkungan sekolah, fasilitas kesehatan hingga area perkantoran. Hari mengatakan, penggunaan styrofoam diakui sangat praktis.

Namun dampaknya akan mempengaruhi kesehatan. Oleh karenanya masyarakat diimbau tidak menggunakan styrofoam untuk membungkus makanan.

Tiap Tahun Ada 4000 Janda Baru di Subang, Pengadilan Agama Sebut Faktor Ekonomi

"Kami sedang mempercepat proses administrasi untuk surat edaran nya, mudah-mudahan di bulan ini sudah bisa dikeluarkan," kata Kadis.

Terpisah, pedagang cilok di subang Erna (54) mengatakan, penggunaan styrofoam dipandang cukup efektif dan efesien. Bahkan jika dibandingkan dengan wadah pembungkus makanan lainnya harga styrofoam bisa dibilang sangat murah.

Halaman Selanjutnya
img_title