Bertani di Tengah Kota, Vania Febriyantie Menginspirasi dengan Seni Tani

Perintis Urban Farming, Vania Febriyantie
Sumber :

Awalnya, saat pandemi Covid-19 melanda kebutuhan akan hasil pertanian mulai berkurang terlebih di lingkungannya, Kelurahan Sukamiskin, Kecamatan Arcamanik, Bandung. Perempuan kelahiran 1993 itu memutar otak dan akhirnya memanfaatkan lahan milik pemerintah setempat yang tidak digarap.

Vania Febriyantie, Mojang Bandung Sang Inisiator Seni Tani

Bersama beberapa temannya, Vania Febriyantie akhirnya mendirikan komunitas Seni Tani. Komunitas inilah yang menggalakan konsep urban farming, yakni bercocok tanam di tengah kota dengan lahan seadanya.

Selanjutnya bersama Seni Tani, Vania Febriyantie menggarap lahan-lahan tidur tersebut dan membaginya menjadi dua area, yaitu Area Kebun Komunal dan Area Kebun Produksi.

Ini Alasan Orang Jabar Males Dilirik Jadi Suksesor Kepemimpinan Nasional

Are Kebun Produksi dibuka untuk umum, yakni warga atau sukarelawan yang ingin ikut berkebun bersama pada hari Minggu pagi. Mereka berkebun sembari membuat produksi pupuk, membuat eco enzym serta pupuk olahan lain yang mendukung kegiatan bertani sehingga warga punya pengetahuan dan keterampilan membuat pupuk.

Urban farming di Seni Tani milik Vania Febriyantie

Photo :
  • Berbagai Sumber
Wonderkid Dewa United Dipanggil Shin Tae yong Siap Bertanding Di Piala AFF 2024

Kemudian untuk Are Kebun Produksi digunakan untuk menanam tanaman holtikultura seperti sayur-mayur yang nantinya akan didistribusikan dengan sistem community supported agriculture (CSA), sebuah sistem yang mengharuskan anggota komunitas Seni Tani membayar biaya langganan di awal musim tanam.

Sistem CSA tersebut ternyata berhasil mengatasi masalah biaya penggarapan dan sukses meningkatkan jumlah produksi pertanian sehingga mencukupi kebutuhan.

Halaman Selanjutnya
img_title