Sehatkan Generasi Bangsa, Bio Farma Wujudkan Komitmen Melalui Imunisasi
- alodokter.com
“Kementerian Kesehatan mengapresiasi dan berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam mendukung program imunisasi. Kesehatan merupakan Investasi dan juga faktor penentu indeks pembangunan manusia selain faktor ekonomi dan pendidikan. Dan pada tahun 2022 lalu kita sudah berhasil meningkatkan capaian imunisasi nasional menjadi 99,6% untuk imunisasi dasar lengkap dan untuk imunisasi dasar baduta lengkap kita mencapai 97,8%.” ucap dr Lili.
Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, yang diwakili Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, dr. Rochady Hendra Setya Wibawa, SpOG, M.Kes dalam sambutannya mengungkapkan terima kasih atas dukungan Bio Farma selama ini dalam program imunisasi dan mengajak masyarakat untuk melakukan imunisasi dasar sebagai pencegahan penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi dasar.
“Terima kasih kepada Bio Farma yang selalu membantu dan mendukung kami dalam kegiatan imunisasi, banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi, dengan itu kami harapkan masyarakat dapat lebih peduli dengan imunisasi sehingga kedepannya tidak ada lagi anak yang menderita penyakit yang sebetulnya penyakit itu dapat dicegah dengan imunisasi. Saya harap kolaborasi ini seterusnya tetap berjalan sehingga cakupan imunisasi di Indonesia lebih merata. Ayo lindungi diri” papar Rochadi.
Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Jawa Barat, Drs. Barnas Ajidin, mengucapkan terima kasih dan mengajak semua elemen terutama masyarakat untuk meningkatkan capaian imunisasi di Indonesia terkhusus di Wilayah Prov. Jawa Barat. Gebyar Pekan Imunisasi Dunia ini diharapkan menjadi sarana komunikasi dan informasi pentingnya imunisasi kepada masyarakat sehingga dapat meningkatkan dengan merata cakupan imunisasi di wilayah Jawa Barat.
“Seperti kita ketahui pada tahun 2021 capaian imunisasi terkhusus di wilayah Jawa Barat belum mencapai target yaitu sebesar 89,4%, pada tahun 2022 cakupan imunisasi meningkat menjadi sebesar 107%. Saya mengucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan, Bio Farma dan WHO untuk selalu mendukung program imunisasi dari pemerintah Prov. Jawa Barat. Namun pada rentang waktu 2022-2023 kembali terjadi beberapa kasus penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi yang dikategorikan Kejadian Luar Biasa (KLB), maka dari itu mari kita bersama-sama berkomitmen untuk menyehatkan generasi bangsa melalui imunisasi sejak dini”, ungkap Barnas.