Diviralkan Gegara Ditawar Tanah, Kapolda NTT: Fitnah Lebih Kejam dari Pada Pembunuhan!
- Jo Kenaru
VIVA Jabar – Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Johni Asadoma berencana menempuh jalur hukum menyusul pemberitaan yang menyebutkan dirinya ditawari tanah oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur, Ani Agas, viral di media sosial.
Laporan proses hukum itu disampaikan Irjen Johni usai ditanyai media terkait apakah dirinya akan membuat klarifikasi atas tuduhan tersebut. Johni lalu menjawab mungkin pihaknya akan menempuj halur hukum.
"Saya bukan tidak mau melakukan hak jawab. Kalau perlu saya menempuh jalur hukum. Itu memberi pelajaran," kata Irjen Johni Asadoma, dikutip Selasa, 16 Mei 2023.
Menurutnya, berita yang dimuat itu mengandung fitnah, sehingga media tersebut telah menghapus berita yang menyangkutpautkan namanya dengan tawaran Ani Agas di tengah penyelidikan dugaan penyelewengan dana penanganan Covid-19 di Dinas Kesehatan Manggarai Timur.
"Fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan dan sekarangkan sudah dihapus itu. Saya menghimbau nih mudah-mudahan kalian sebarkan ini dan sampai kepada yang memuat berita itu. Itu dosa menuduh orang melakukan sesuatu yang tidak benar. Saya selalu katakan itu dosa fitnah dan fitnah itu harus dibawa kepengadilan," ujar mantan Kadiv Hubinter Polri itu.
Lebih lanjut, Irjen Johni menerangkan video tersebut direkam usai acara penyambutan dia di Borong Manggarai Timur pada hari Sabtu, 13 Mei 2023. Saat itu, Sekdinkes Manggarai Timur, Ani Agas terekam asyik berbincang-bincang di tengah kunjungan Kapolda di Borong Manggarai Timur.
Ani yang adalah anak dari Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas dalam video tersebut terdengar menawarkan ke Johni Asadoma bahwa Pemkab Manggarai Timur bersedia memberikan lahan ataupun bangunan jika Polres Manggarai Timur membutuhkan.
Video tersebut kemudian viral di media sosial. Pembuat video menuliskan keterangan "Ditengah viral kasus dugaan Indikasi korupsi dana Covid-19 di Dinkes Matim, beredar video Ani Agas Sekrrtaris Dinkes tawarkan tanah Puskes ke Kapolda NTT untuk bangun Pospol Polisi".
Video berdurasi 31 detik itu diviralkan melalui aplikasi TikTok@firmanjaya303.
"Itu berita hoax. Itu betul-betul pembohongan publik dan pembunuhan karakter. Karena apa? Kita berbicara di tengah situasi penyambutan yang dihadiri oleh dinas-dinas dan sebagainya. Kita di situ tidak ada yang tertutup bicara terbuka beliau menyampaikan program-program penanggulangan Covid kemarin dibantu oleh Polri itu saja," tegasnya.
Menurut dia, selain ramai di TikTok, video tersebut juga dijadikan berita yang tidak berimbang, bahkan cenderung menyudutkan dirinya dan Ani Agas. "Sehingga saya mengimbau ini, kalau ada hal-hal yang belum jelas coba dikonfirmasi, itu pembunuhan karakter," ujar manta petinju nasional ini.
Diketahui, Unit Tipikor Polres Manggarai Timur memang sedang menyelidiki dugaan korupsi penggunaan dana Covid-19 tahun anggaran 2021 sebesar Rp 8.877.560.000 rupiah. Sejumlah pegawai Dinas Kesehatan Manggarai Timur telah diperiksa termasuk Ani Agas.