Apindo Optimis Ekonomi di 2025, Tak Ada Opsi PHK Buruh
- Pribadi/Istimewa
VIVAJabar - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jawa Barat optimis ekonomi Indonesia 2025 tidak akan ditemukan opsi PHK Buruh.
Apindo memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas kerja keras Dewan Pengupahan dan Stakeholder terkait.
"Proses pengupahan tahun ini telah mencapai tahap akhir dengan diterbitkannya SK untuk UMP, UMSP, UMK, dan UMSK. Keberhasilan ini tidak lepas dari kerja keras Dewan Pengupahan dan seluruh stakeholder," bunyi press release diterima VIVA Jabar, Kamis, 19 Desember 2024.
Jika terdapat ketidakpuasan dari berbagai kalangan, Apindo menyadari hal itu merupakan praktik yang wajar dalam sebuah proses.
"Kami memahami bahwa tidak semua pihak, baik serikat pekerja maupun pengusaha, akan merasa sepenuhnya puas dalam proses pengupahan. Kami percaya keputusan ini telah mengakomodasi keseimbangan antara kebutuhan pekerja dankeberlangsungan usaha. Kami berharap para pengusaha tetap optimis dan yakin bahwa langkah ini akan mendukung masa depan Jawa Barat yang lebih cerah."
Apindo juga menyebut Provinsi Jawa Barat memiliki peluang yang cukup besar dalam membangun Indonesia Emas 2045.
"Potensi Jawa Barat tetap kuat dengan keunggulan sumber daya manusia yang melimpah dan infrastruktur yang terus berkembang untuk mendukung investasi."
Oleh karena itu, Apindo mendorong terciptanya banyak lapangan kerja untuk menunjang generasi muda yang siap berdedikasi untuk kemajuan Provinsi Jawa Barat.
"Setiap tahun, Jawa Barat meluluskan sekitar 600 ribu siswa SMA/SMK, sementara banyak lulusan SMPtidak melanjutkan pendidikan. Hanya 25,57% yang dapat melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, sementara sisanya membutuhkan lapangan kerja,"
"Sektor industri padat karya, seperti garmen dansepatu, memiliki peran vital dalam menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar."
Apindo juga mendorong usaha Presiden Prabowo untuk menciptakan kebijakan strategis menyelamatkan industri padat karya.
"Menjawab tantangan ini, Presiden Prabowo Subianto telah mencanangkan kebijakan strategis untuk menyelamatkan industri padat karya, termasuk subsidi bunga 50% untuk investasi melalui berbagai bank."
Apindo menilai Provinsi Jawa Barat akan menjadi pusat strategis dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat provinsi yang kini dipimpin oleh Gubernur Dedi Mulyadi ini memiliki jumlah penduduk terbesar dan angkatan kerja yang melimpah.
"Jawa Barat memiliki keunggulan kompetitif, seperti jumlah penduduk yang besar, angkatan kerja yang melimpah, dan infrastruktur yang mendukung investasi. Dengan fokus pada transformasi menuju sektor padat modal dan teknologi tinggi, Jawa Barat siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang kompetitif dan berkelanjutan."
Oleh karenanya, Apindo mengajak seluruh masyarakat, khususnya warga Jawa Barat untuk bekerjasama dalam membangun masa depan yang lebih baik.
"Kami mengundang seluruh elemen untuk mewujudkan Jawa Barat hebat, maju, terbaik, dengan semangat kebersamaan kita optimis."*