Makan Bergizi Gratis: DKP Wajibkan Menu Ikan, Kadin Prioritaskan Pelaku Usaha Subang

Makan Bergizi Gratis
Sumber :
  • Tim VIVA Jabar

VIVAJabar – Pelaksanaan Makan Bergizi Gratis (MGB) hanya tinggal menghitung hari, dimana pemerintah daerah Subang sudah menyiapkan dana guna mendukung program pemerintah pusat tersebut.

DKP Subang Desak Bantuan Untuk Nelayan dan Pembudidaya Yang Terdampak Rob

Dialokasikan Rp14 Miliar ditahun 2025, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Subang meminta agar program MBG melibatkan pelaku usaha lokal.

"Pelaku usaha Subang harus di prioritaskan dalam program MBG," ujar Ketua Kadin Kabupaten Subang, Agus Prabanta pada Viva Jabar, Minggu 22 Desember 2024.

Organisasi Penyandang Disabilitas Anggap Kasus Pemerkosaan Agus Buntung Sulit Diterima Logika

Melibatkan pelaku usaha untuk penyiapan menu MBG, pihaknya berharap program tersebut bisa meningkatkan pendapatan.

Selanjutnya, Agus menilai harus ada kesepakatan kerjasama tertulis yang disepakati oleh pemerintah dan pelaku usaha, mulai dari termin pembayaran hingga perincian harga dalam menu MBG.

Buka Hubungan Diplomatis Sunda dan China, Festival Sawindu Galuh Pakuan Cup di Ikuti 3000 Peserta Tari Nasional

Dimana pelaku usaha pun harus menyiapkan modal di awal untuk program tersebut, dimana pembelian komoditas untuk menu dan proses distribusi ke sekolah - sekolah juga harus di rencanakan.

"Ini agak kompleks ya, mulai dari pembelian (belanja) ,proses memasak, hingga pendistribusian, tapi saya sangat yakin pelaku usaha di Subang sudah sangat siap," ucapnya.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Subang, Budi Rachman meminta agar komoditas ikan di jadikan menu utama dalam program MBG.

Ditunjang dengan produktivitas ikan laut yang mencapai 15 ribu ton, ikan payau 10 ribu ton dan air tawar 45 ribu ton pertahun, Budi mengklaim kebutuhan akan komoditas ikan di Subang sangat aman.

Dia mengaku, nelayan dan pembudidaya Subang meminta agar dilibatkan guna pemenuhan komoditas ikan dalam program MBG,oleh karena itu, pihaknya terus berkordinasi dengan pemerintah daerah agar bisa merealisasikan permintaan mereka.

"Mereka sangat siap, intinya kami berharap komoditas ikan jadi menu utama dalam program MBG," ujar Budi.

Seperti diketahui, anggaran MBG di pangkas dari Rp15.000 menjadi Rp10.000 ribu Direncanakan akan berjalan pada 2 Januari 2025, mantan Direksi ID.Food, Dirgayuza Setiawan menyatakan menu MBG akan berbeda di setiap daerahnya.

"Pihak Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah melakukan penelitian panjang, dan membagi wilayah Indonesia menjadi 11 wilayah pangan berdasarkan karbohidrat,lauk pauk,buah- buahan,dan sayuran yang dihasilkan disetiap wilayah pangan di Indonesia," katanya.