Kasus Virus HMPV Melonjak di China, Berikut Cara Penyebarannya

Ilustrasi Antisipasi Virus HMPV
Sumber :

VIVAJabar – Kasus Virus HMPV atau Human Metapneumovirus mengalami lonjakan di China. Penyakit pernapasan ini disebabkan oleh gabungan dari virus influenza dan HMPV.

Menteri Kesehatan RI Minta Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan untuk Cegah Virus HMPV

Karena jumlah pasien yang terus meningkat, situasi jadi mengkhawatir virus tersebut menjadi pandemi yang menyebar ke negara lain, termasuk ke Indonesia yang memiliki mobilitas internasional yang tinggi.

Virus HMPV

Photo :
  • Istimewa
Virus HMPV Tidak Mematikan, Menteri Kesehatan RI Beri Penjelasan

Pemerintah Indonesia dikabarkan sudah mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah masuknya virus di pintu-pintu masuk negara seperti bandara, pelabuhan dan semacamnya.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Widyawati mengatakan hingga saat ini belum ada yang terkonfirmasi virus HMPV di Tanah Air.

Imbauan Menteri Kesehatan RI pada Masyarakat Soal Virus HMPV, Sudah Ada di Indonesia!

Namun demikian, Widyawati mengimbau masyarakat untuk melakukan pencegahan dengan terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.

"Langkah ini penting untuk memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penularan virus yang dapat membahayakan kesehatan," kata Widyawati.

Gejala Virus HMPV dan Masa Inkubasi

Adapun gejala Virus HMPV yaitu menyerupai penyakit pernapasan seperti influenza dengan ciri-ciri:

  • Batuk
  • Demam
  • Hidung tersumbat
  • Kesulitan bernapas

Dalam kondisi yang lebih serius penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi bronkitis atau pneumonia.

Adapun masa inkubasi virus ini antara tiga hingga enam hari dengan durasi gejala yang bervariasi tergantung tingkat keparahan.

Cara Penyebaran HMPV

Cara penularan virus ini mirip penyebaran Covid-19, yaitu:

  • Percikan lendir saat seseorang batuk atau bersin. 
  • Interaksi dekat, seperti berjabat tangan atau kontak fisik langsung. 
  • Menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata.

Kelompok Berisiko Tinggi HMPV

  • Anak-anak kecil 
  • Lansia 
  • Individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah

Langkah-langkah Pencegahan

  • Cuci tangan secara rutin menggunakan sabun dan air selama minimal 20 detik.
  • Hindari menyentuh wajah dengan tangan yang belum dibersihkan.
  • Jaga jarak dari orang yang menunjukkan gejala sakit.
  • Bersihkan permukaan yang sering disentuh, seperti pegangan pintu dan mainan.
  • Bagi mereka yang sudah ada gejala terjangkit virus HMPV bisa melakukan langkah-langkah berikut untuk mencegah penularan:
  • Tutup mulut dan hidung. Gunakan tisu saat batuk atau bersin untuk mencegah penyebaran droplet.
  • Cuci tangan secara rutin. Cuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik untuk mengurangi risiko penularan.
  • Hindari berbagi barang pribadi. Jangan berbagi alat makan, gelas, atau barang pribadi lainnya untuk mencegah penyebaran penyakit.
  • Tetap di rumah. Jika merasa sakit, sebaiknya beristirahat di rumah untuk mencegah penularan kepada orang lain.

Sebagai informasi, saat ini belum tersedia pengobatan khusus untuk virus HMPV. Namun, langkah yang bisa dilakukan adalah mengobati gejala seperti flu biasa dan dihimbau untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis