Bio Farma Masuk Daftar Pemasok Vaksin Global Teratas di Badan Kesehatan Dunia WHO

Bio Farma
Sumber :
  • Istimewa

VIVAJabar – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Bio Farma menerima kunjungan kunjungan dari Chief Executive Officer (CEO) Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI) serta perwakilan Kementerian Kesehatan RI untuk memperkuat kolaborasi penanganan pandemi dengan mengakselarasi kualitas produksi vaksin berbasis teknologi mRNA.

Jalin Kerja Sama dengan Arab Bio, PT Bio Farma Perluas Pasar Vaksin Hingga Timur Tengah

 

Direktur Ketahanan Kefarmasian & Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Jeffri Ardiyanto menjelaskan, menjelaskan, kolaborasi penguatan ini jadi momentum Bio Farma menjadi garda terdepan dalam menanggulangi krisi kesehatan tingkat global

Virus HMPV Tidak Mematikan, Menteri Kesehatan RI Beri Penjelasan

 

“Penyediaan vaksin untuk mempertahankan ketahanan kesehatan di dalam negeri serta memberikan kontribusi positif pada kesehatan di tingkat global. Kami apresiasi kolaborasi yang baik antara CEPI, serta Bio Farma,” ujarnya, Jumat 14 Februari 2024.

Soal Virus HMPV, Menteri Kesehatan RI Minta Masyarakat Tenang dan Waspada!

 

Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya menerangkan, kemitraan ini jadi progres strategis bagi Bio Farma dengan skala prioritas masalah kesehatan global

 

“Kolaborasi yang dibangun atas dasar kesamaan visi memastikan keamanan kesehatan global melalui inovasi dan kesiapsiagaan,” terangnya.

 

CEPI, menurutnya, sudah menjadi mitra strategis dalam memperkuat kesiapsiagaan menghadapi pandemi dengan pengalaman Pandemi COVID-19 diprediksi terus memperkuat kolaborasi.

Bio Farma

Photo :
  • Istimewa

“Pelajaran yang dipetik dari tantangan kesehatan global memperkuat urgensi membangun ekosistem yang lebih tangguh dan responsif untuk pengembangan vaksin,” terangnya.

 

“Kami menyadari bahwa kesiapsiagaan bukan hanya tentang bereaksi terhadap krisis, tetapi secara proaktif mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk merespons dengan cepat dan efektif terhadap ancaman yang muncul,” tambahnya.

 

Sementara itu, Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi menambahkan, bahwa Bio Farma dipastikan berpengalaman dalam pasar vaksin global. 

 

Lebih dari 20 tahun bersaing di pasar kesehatan global, Bio Farma mendapatkan sertifikasi prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk 20 produknya sejak 1997.

 

“Sejak 1997, 20 produk vaksin Bio Farma telah telah mendapatkan sertifikat prakualifikasi dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO,” terangnya.

Wakil Dirut Bio Farma, Soleh Ayubi menerima penganugerahan

Photo :
  • viva.co.id

“Saat ini, Bio Farma merupakan salah satu dari tujuh pemasok WHO teratas berdasarkan volume dengan kapasitas produksi 3,1 Miliar dosis per tahun dan telah menjangkau sebanyak 700 juta pengguna di seluruh dunia,” tambahnya.

 

“Kedepannya kami harap dapat terus berkontribusi pada pemerataan akses vaksin di tingkat global sebagai upaya keberlanjutan dalam memerangi ancaman pandemi di masa mendatang,” papar Soleh. 

 

Untuk diketahui, Bio Farma juga ditunjuk sebagai bagian dari jaringan manufaktur pilihan CEPI di Global South sebagai bentuk kolaborasi yang sejalan dengan Asta Cita kedua.

 

Yaitu, memperkuat sistem pertahanan keamanan negara serta mendorong kemandirian dalam sektor kesehatan, khususnya dalam produksi vaksin