Indonesia Diyakini Akan Kembali Jadi Macan Asia di Tangan Prabowo Subianto

Prabowo dan Mochammad Iriawan
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Jendral Mochamad Iriawan didapuk sebagai Wakil Pembina Partai Gerindra. Keputusan ini dinilai tepat karena melihat rekam jejaknya yang sangat diperhitungkan sebagai pemimpin di institusi Polri dan berbagai organisasi besar.

Ketua Umum PDIP Sudah Tahu Rencana Pembentukan Presidential Club

Dalam jabatan pembina partai Mochamad Iriawan bertanggung jawab atas program, visi dan kebijakan partai agar terwujud untuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa dan segenap rakyat Indonesia sesuai AD ART partai.

Kemudian, membina ketokohan, membina komunikasi serta kepercayaan konstituen jangka panjang, meminimalisir konflik internal partai, agar partai tetap solid kuat dan berkembang dengan kader kader atau tokoh tokoh terbaik bangsa.

Om Zein Kembalikan Berkas Pendaftaran Cabup Purwakarta ke DPC Partai Gerindra

Sementara itu, Mochamad Iriawan sangat yakin Partai Gerindra di bawah kepempimpinan Prabowo Subianto yang tegak lurus visioner dan ikhlas mampu membawa perubahan besar dan mengembalikan Indonesia sebagai macan asia, negara yang memiliki kekuatan/adidaya dalam segala bidang terutama ekonomi dan pertahanan keamanan.

"Konsep kedaulatan pangan akan membentuk ketahanan pangan dan kedaulatan ekonomi, dimana negara Indonesia mampu menentukan kebijakan pangan sendiri tanpa intervensi suplai impor yang merugikan negara, terutama para petani dan industri dalam negeri, termasuk meningkatkan indeks ketahanan pangan dan memperbanyak food bank untuk memenuhi kebutuhan gizi dan pangan secara merata bagi masyarakat luas inilah kebangkitan dan kemandirian ekonomi yang sesungguhnya tanpa mengesampingkan pembangunan dan dukungan terhadap UMKM daerah dan nasional sebagai salah satu pilar ekonomi bangsa,” kata Mochamad Iriawan.

Presidential Club, Strategi Prabowo Dalam Menyatukan Mantan Pemimpin Bangsa

Selain ketahanan pangan yang menjadi konsep besar, lanjut Mochamad Iriawan adalah mengenai pertahanan dan keamanan yang berdaulat, pertahanan dan keamanan yang selalu menjadi issue strategis, Prabowo sebagai sosok jendral besar yang memiliki jam terbang tinggi dalam pertahanan dan keamanan akan memperkuat system bela negara, kesiapan maupun ketersediaan Alutsista dan industri pertahanan termasuk memperkuat  matra udara laut dan darat dalam memperkuat system dan fungsi pertahanan negara, termasuk profesionalisme menjaga kerahasiaan data anggaran dalam infrastruktur pertahanan agar tidak bocor dan menjadi konsumsi publik yang akan mudah dipelajari dunia luar, sangat berbahaya.

Berbicara perihal Hankam, menguak sejarah

Pasca reformasi kekuatan pertahanan dan militer Indonesia melemah karena kekuatan militer harus bertekuk lutut pada publik ketika reformasi, dwi fungsi ABRI pun tidak ada lagi, Polri dikembalikan pada sipil, untuk menuju proses pendewasaan demokratisasi.

Namun seiring berjalanya waktu, demokrasi di Indonesia belum cukup membawa arah perubahan yang berarti dan nyata, justru ancaman dengan kompleksitas tinggi pada masa reformasi industri 4.0 saat ini membuat semuanya memahami kembali akan pentingnya kekuatan militer dan pertahanan keamanan seperti dahulu, dimana dahulu Indonesia yang sering mengirim pasukan perdamaian di dunia, memiliki andil dan kontribusi besar terhadap dunia internasional yang membuat dunia internasional mengakui atas kekuatan militer Indonesia yang luar biasa.

Sebenarnya tidak ada masalah dengan adanya dwi fungsi ABRI karena negara ini sangat butuh sistem pertahanan keamanan yang kuat, untuk menangkal ancaman baik dari dalam ataupun dari luar, seperti saat ini ketika kekuatan militer Indonesia diuji oleh KKB yang ditunggangi konflik kepentingan dari luar, bersama Prabowo yang memiliki komitmen dalam menjalankan fungsi pertahanan keamanan Insyaallah kekuatan industri pertahanan akan menciptakan kedaulatan pertahanan dan keamanan yang nyata bersih dan kokoh untuk indonesia ke depan.

“Disempurnakan dengan kedaulatan dan tata kelola energi yang efisien sesuai kebutuhan untuk mengatasi krisis energi di negeri ini karena ketimpangan jumlah produksi dan kebutuhan konsumsi akan energi, maka demi keberlangsungan energi harus mulai terkonsep pengelolaan tranformasi energi BBM (minyak) ke BBN (nabati/alam), Prabowo bersama Gerindra berkomitmen pengelolaan sumberdaya alam terbaik yang sangat melimpah didalam bangsa ini akan di kelola secara adil dan bijaksana dan dipergunakan sebesar  besarnya untuk kepentingan segenap rakyat Indonesia, sehingga masyarakat yang adil dan makmur dapat terwujud sesuai dengan komitmen visi dan misi Partai Gerindra, partai dengan ideologi nasionalis yang mengedepankan wawasan kebangsaan untuk persatuan bangsa dan keadilan sosial untuk menuju indonesia yang lebih berdaulat mandiri dan bermartabat secara pangan dan pertahanan. Dukungan seluruh rakyat indonesia sangatlah penting untuk keberhasilan perjuangan partai gerindra dan kami,” pungkas Mochamad Iriawan.