Heboh Lagi: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Khutbah Kutip Alkitab, Warganet Kaget

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang dan Wakil Bupati Indramayu
Sumber :
  • Tangkap layar

VIVA Jabar - Sejumlah dugaan pemahaman yang diajarkan dalam Ponpes Al-Zaytun Indramayu cukup menyita perhatian publik. Banyak ajaran yang ditengarai tidak sesuai dengan kelaziman masyarakat muslim.

5 Pilihan Smartwatch untuk Wanita, Desain Elegan Bikin Tampil Makin Stylish

Diantaranya tentang dosa zina ditebus dengan uang, barisan shof wanita di depan, Indonesia tanah suci, mengenai kontroversi saat Idul Fitri, pelaksanaan adzan yang tak lazim, pembangunan gereja di area ponpes Al-Zaytun sendiri dan sekarang mengemuka kontroversi soal Video Khutbah Pimpinan Ponpes Al-Zaytun yang mengutip salah satu ayat dalam Alkitab atau kitab Injil dan digunakan sebagai pedoman hidup oleh umat Kristen. 

Melansir viva.co.id, video khutbah itu diunggah kanal YouTube @ENN Indonesia. Tampak Panji Gumilang sedang menyampaikan ceramahnya di mimbar masjid. Dalam judul video tersebut tertulis "Detik-detik Panji Gumilang baca Kitab Injil saat khutbah Idul Fitri 1444 Hijriah.” 

5 Smartwatch Elegan & Canggih untuk Wanita Aktif, Bikin Hari-hari Makin Seru

Pada awalnya, Panji Gumilang mengatakan bahwa bangsa Yahudi merupakan keturunan nabi. Ia kemudian melanjutkan ceramah dengan membahas soal Kitab Perjanjian Lama, dan Perjanjian Baru yang dimiliki umat Kristiani. 

“Jika bicara nasab nabi yang ada di sejarah umat manusia, kita tidak bisa melupakan kitab perjanjian, perjanjian lama maupun baru,” kata Panji Gumilang

Rekomendasi 5 Smartwatch Khusus Wanita, Cocok Dipakai Aktivitas Sehari-hari

Ceramah Panji Gumilang itu dilanjutkan dengan membaca ayat dari Kitab Perjanjian Lama yang menjelaskan tentang sejarah Palestina dan Israel yang termaktub dalam kitab tersebut. Tanpa ragu, Pimpinan Ponpes Al-Zaytun itu mengutip ayat dari kitab Injil.

"Saudara dari sejarah Kitab Perjanjian Lama Pasal 11 ayat 26. Seorang yang besar bernama Tera keturunan daripada Nuh melahirkan seorang putra termasuk Ibrahim. Lalu kita umat Islam menyebutnya dengan Nabi Ibrahim as atau Kholilurrahman atau Kholilullah," ucapnya. 

Halaman Selanjutnya
img_title