MUI akan Datangi Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang: Hanya Ulama, Bukan Tuhan
- IST
VIVA Jabar – Kontroversi yang terjadi di Pondok Pesantren Al-Zaytun terus menuai perhatian publik. Hal tersebut membuat Majlis Ulama Indonesia (MUI) mengambil langkah tegas untuk menyikapi Ponpes yang terletak di Indramayu, Jawa Barat itu.
Untuk melakukan investigasi, Ketua MUI Bidang Pengkajian dan Penelitian, Prof. Utang Ranuwijaya menyampaikan pihaknya sudah membuat tim khusus untuk selanjutnya datang ke Pondok Pesantren yang dipimpin oleh Panji Gumilang itu.
Tak hanya itu, Prof. Utang Ranuwijaya juga mengatakan bahwa pihak MUI sudah berkirim surat secara resmi terhadap pimpinan Ponpes Al-Zaytun.
"Peneliti sekarang sedang menyiapkan diri untuk turun ke lapangan, kelihatannya pekan depan lah akan turun ke lapangan," kata Prof Utang dilansir dari akun TikTok @herrypatoeng beberapa hari lalu.
Di sisi lain, pimpinan Ponpes Al-Zaytun yakni Panji Gumilang mengatakan bahwa dirinya tidak takut dengan tindakan MUI. Entah itu berupa fatwa atau tindakan lain. Seolah, Panji Gumilang menantang MUI dengan segala tindakannya.
"Terserah mau difatwai MUI haram, makruh maupun halal," ungkap Panji Gumilang yang juga dilansir dari akun TikTok @herrypatoeng.
Tak hanya itu, Panji Gumilang mengatakan MUI tidak berhak mengeluarkan fatwa apapun terkait Ponpes yang ia asuh. Bahkan, Panji menegaskan bahwa MUI bukan Tuhan, bukan Nabi dan bukan Rasul yang bisa memberi fatwa.
"Dia hanya ulama, bukan Tuhan, bukan Nabi dan juga bukan Rasul, kita harus merdeka, merdeka apa namanya ruh," tegas Panji Gumilang.
Panji Gumilang juga menyebut bahwa sebuah pesantren harus merdeka. Merdeka yang dimaksud adalah bebas melakukan apa saja karena diberikan ruh.
"Setelah itu merdekakan juga ilmu, nah itu namanya manusia merdeka Rahmatan Lil Alamiin," ucapnya.
Belum diketahui pasti apa isi pidato Panji Gumilang tersebut. Tapi yang pasti, alumnus UIN Syarif Hidayatullah itu mengatakan MUI tidak memiliki hak mengatur dan mengintervensi Pondok Pesantren Al-Zaytun yang ia pimpin.