Putra Pengurus Pusat GP Ansor Dianiaya Karena Motif Asmara

Mario Dandy Satrio
Sumber :
  • tvonenews.com

Jabar – Seorang anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Mario Dandy Satrio telah melakukan penganiayaan terhadap putra dari pengurus pusat GP Ansor bernama David (16). Diketahui, david masih merupakan seorang pelajar.

Heboh Kata Kata Suporter Myanmar Sampai Bawa Arab Saudi Usai Dikalahkan Timnas Indonesia

Berdasarkan informasi yang dirilis tvOnenews, motif penganiayaan tersebut adalah perihal asmara.

Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syammengatakan, aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku bermotif asmara karena cemburu. Rasa cemburu pelaku muncul usai sang kekasih yang berinisial A menceritakan perlakukan kurang baik Korban David kepada sang kekasih pelaku Mario.

Tolak Permintaan Kakak Kelas, Pelajar SD Blanakan Subang Dianiaya Kakak Kelas Hingga Koma

"Penganiayaan terhadap anak ini berawal dari adanya informasi yang diterima oleh tersangka Mario Dandy dari Saudari A. Saudari A menyatakan ke tersangka bahwa telah dilakukan perbuatan yang tidak baik oleh David kepada Saudari A," kata Ade Ary dalam konferensi persnya, Jakarta, pada Rabu, 22 Februari 2023.

Dikabarkan, bahwa sebelum terjadinya penganiayaan, Mario sempat menghubungi David untuk menanyakan perihal apa yang dilakukannya terhadap sang kekasih, A. Namun, usaha Mario untuk mengulik informasi tidak membuahkan hasil. Pada akhirnya, Mario meminta A untuk menghubungi David.

Menteri Agama Gus Yaqut Dilaporkan ke KPK soal Penyelewengan Kuota Haji

Setelah itu, perempuan yang diketahui sebagai kekasih Mario itu menghubungi David untuk mengajak bertemu. Alasannya, adalah mengembalikan kartu pelajar.

"Kemudian atas informasi tersebut beberapa hari sebelum kejadian tersangka mencoba mengkonfirmasi hal tersebut kepada korban. Kemudian korban tidak menjawab dan tidak bisa bertemu. Akhirnya pada tanggal 20 Februari (2023) saksi A itu menghubungi lagi korban dan menyatakan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban," ungkap Ade Ary.

Halaman Selanjutnya
img_title