Ijazah Anak Ditahan Gegara Infak Masjid Belum Lunas, Ibu Ini Lapor Dedi Mulyadi
- Istimewa
VIVA Jabar – Seorang ibu asal Kota Cimahi mendatangi Kang Dedi Mulyadi (KDM) di rumahnya di Lembur Pakuan Subang. Ibu tersebut mengeluh soal ijazah anaknya yang ditahan oleh pihak sekolah.
Ibu bernama Ellen itu bercerita anaknya, Delon, baru saja lulus di SMAN 1 Cimahi. Sang anak sempat ditegur oleh wali kelasnya karena ada sumbangan ke pihak sekolah yang belum dilunasi.
“Sekolah memang gratis, tapi siswa diminta partisipasi sumbangan bangun masjid. Totalnya Rp 6 juta, baru bayar Rp 500 ribu,” ucap Ellen.
Menurut Ellen, ia tak bisa membayar semenjak suaminya terkena PHK saat pandemi covid lalu. Sehingga ia hanya bisa membayar Rp 500 ribu saat pertama masuk sekolah.
Meski begitu Ellen mengatakan ceritanya itu sebuah kekhawatiran. Sebab pembagian ijazah baru dilakukan keesokan harinya. “Ini kekhawatiran saya sebagai orangtua. Khawatir besok benar-benar ijazah tidak bisa diambil,” katanya.
Kang Dedi pun menyarankan sang ibu untuk pulang dan menghadapi pembagian ijazah esok hari. Jika besok pihak sekolah menahan ijazah anaknya, KDM berjanji akan datang untuk membantu.
Benar saja, keesokan harinya KDM mendapat kabar ijazah Delon ditahan oleh pihak sekolah dengan alasan belum melunasi infak untuk pembangunan masjid.