Habib Bahar: Makanya Kan Kemarin Saya Bilang Bubarkan Al Zaytun, Seret Panji Gumilang
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Polemik dan Kontroversi terkait Ponpes Al-Zaytun masih menghangat di ranah publik. Kasus yang diduga dilakukan Pimpinan Ponpes, Panji Gumilang mendapat respon keras dari Penceramah Habib Bahar bin Smith.
Habib Bahar turut mendesak pemerintah agar segera bertindak tegas terhadap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. Selain itu, Habib Bahar juga meminta agar Pemerintah mampu menutup Ponpes Al Zaytun.
Desakan itu disampaikannya dalam program 'Fakta tvOne' yang ditayangkan belum lama ini. Habib Bahar beralasan bahwa pemimpin Al Zaytun Panji Gumilang dianggap sesat dan menyesatkan. Sehingga, Lembaga Pendidikan yang dipimpin oleh Panji Gumilang harus ditutup.
"Ada satu kaidah apabila pemimpin rusak yang dipimpin bakal rusak, pemimpin yakni Pesantren, Masjid, organisasi, itu wadah, tergantung yang mengelola, tergantung pemimpinnya, apa pemikiran pemimpinnya, apa manhajnya, apa jalannya, seperti apa pemikirannya, apa keyakinannya, maka itu juga yang akan diikuti oleh orang-orang yang ada di dalamnya," kata Habib Bahar, dalam program 'Fakta tvOne' dilansir dari viva.co.id
2 hal yang mendasar, menurut Habib Bahar, yakni antara Pimpinan Ponpes, Panji Gumilang dan lembaga pendidikan Al Zaytun yang dipimpinnya, kedua-duanya tak bisa dipisahkan.
"Kalau mau dibilang, 'Oh itu kan Panjinya, santrinya kan Nggak' Enggak bisa begitu. Makanya kan kemarin saya bilang Bubarkan Al Zaytun, seret Panji Gumilang," ujar Habib Bahar.
Sementara mengenai hak para Santri yang menempa pendidikan di Al Zaytun, Habib Bahar mengaku siap menampung para Santri jika Al Zaytun dibubarkan.
Sebagai pimpinan Pondok Pesantren, Habib Bahar akan berkoordinasi dengan para pimpinan pondok pesantren lainnya khususnya di Jawa Barat agar dapat menampung para santri Al Zaytun jika dibubarkan.
"Adapun kalau (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan yang dikhawatirkan adalah hak-hak konstitusional daripada santri, saya siap mengajak seluruh pondok pesantren Aswaja yang ada di Jawa Barat, Banten dan bahkan Pesantren saya, jangankan ribuan, puluhan ribu santri saya siap," ujar Habib Bahar.
"Kalau Pesantren saya, sudah saya nyatakan gratis. Pesantren-pesantren yang lain akan saya suruh, kami akan bermusyawarah, para ustad, para Kiai, para habaib yang ada di Jawa Barat khususnya, Ayo kami siap tampung," sambungnya
Habib Bahar mengatakan, sejauh ini apa yang dilakukan pemerintah sudah cukup baik. Terlebih mengenai sanksi yang akan diberikan berupa ancaman sanksi pidana dan juga administrasi kepada pimpinan ponpes Al Zaytun Panji Gumilang.
Habib Bahar menilai, 2 sanksi yang akan diberikan pemerintah, berupa administratif dan pidana, sudah bagus namun masih belum mencukupi. Dia menegaskan, perlu adanya sanksi tambahan yakni pembubaran Al-Zaytun secara kelembagaan.
"Dua ini (sanksi pidana dan administrasi) bagus tapi kurang, yakni tidak sesuai dengan harapan umat, harapan masyarakat, harapan rakyat, kurangnya apa? yang kurang adalah tutup permanen Al Zaytun," pungkas Habib Bahar.