Penafsiran Panji Gumilang Soal Wanita Disebut Tak Perlu Dinikahi Tapi Digauli dengan Baik

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang
Sumber :
  • Kolase tvOne

VIVA Jabar – Kontroversi dan ajaran tak nyeleneh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih mengalir. Bahkan, Pemerhati Pesantren yakni Najih Arromadloni mengungkapkan salah satu ajaran Al Zaytun yang menyimpang yakni wanita tidak harus dinikahi.

5 Smartwatch Elegan & Canggih untuk Wanita Aktif, Bikin Hari-hari Makin Seru

Kata Panji, Al Zaytun memiliki bukti-bukti terhadap ajarannya yang menyimpang.

Wanita Tidak Harus Dinikahi, Hanya Perlu Digauli dengan Baik

Rekomendasi 5 Smartwatch Khusus Wanita, Cocok Dipakai Aktivitas Sehari-hari

Pemerhati Pesantren, Najih Arromadloni mengungkapkan ajaran menyimpan Pondok Pesantren Al Zaytun yang lain. Ajaran menyimpang itu adalah wanita tidak harus dinikahi.

Najih Arromadloni menyatakan, Panji Gumilang pemimpin Al Zaytun, menafsirkan Al-Quran dengan keinginannya sendiri. Salah satu tafsiran Panji yang keluar dari ajaran ialah, wanita tidak harus dinikahi, hanya perlu digauli dengan baik.

Geger! Bakesbangpol Pantau Kelompok Penganut Ajaran Baru di Kabupaten Subang

“Panji ini senang sekali menafsirkan Al Quran dengan nafsunya contoh misalnya dia mengatakan bahwa wanita itu tidak harus dinikahi yang penting adalah digauli dengan baik, katanya itu dari Al Quran,” tutur Najih Arromadloni,” dilansir IntipSeleb dari Program Catatan Demokrasi TvOne, Rabu, 5 Juli 2023.

“Padahal ayat ini hanya berlaku untuk suami istri,” lanjutnya.

Punya Bukti Kejahatan-Kejahatan Panji Gumilang

Najih Arromadloni mengungkapkan, bukti-bukti berupa video dari sederet kejahatan Panji Gumilang sudah dikantongi. Nantinya, video tersebut akan menjadi bukti di pengadilan.

“Banyak videonya, kita buktinya di pengadilan. Jadi gini ini kan persoalan yang diperdebatkan, nah kemudian putusan terakhir ya di pemerintah karena nanti di dalam kaidah. Apakah boleh Panji itu menafsirkan Al Quran seenaknya nanti akan diputuskan oleh pemerintah,” ungkap Najih Arromadloni terhadap pemimpin Al Zaytun, Panji Gumilang.