Viral Wanita Jadi Imam Sholat, MUI Pastikan Tidak Ada Ponpes Al-kafiyat Di Langkat: Itu Hanya
- Screenshot berita tvonenews.com
Tapi, info yang kami dapatkan, mereka tidak melakukan pendidikan formal seperti sekolah. Namun, pendidikan seperti pengajian, mengisi acara-acara pengajian ibu, seperti majelis taklim pada umumnya," katanya.
Kemudian, Zulkifli mengatakan pihak pimpinan padepokan tersebut juga meminta kepada MUI Kabupaten Langkat, untuk membimbing mereka dalam keilmuan keislaman.
"Yang ketiga, mereka hari ini juga. Karena sudah viral di media sosial dan internasional. Hari kami undang mereka nantinya, Insya Allah hari ini, pukul 13.30 WIB untuk datang ke Aula MUI Kabupaten Langkat.
Untuk dimintai keterangan lebih lanjut lagi, mendalam apa mereka lakukan selama ini," ujar Zulkifli. Zulkifli mengatakan, dalam pemeriksaan lanjutan terhadap Padepokan tersebut, jika ada indikasi ajaran keliru dan sesat, pihak MUI Langkat akan membuat rekomendasi kepada Polres Langkat dan pihak terkait merekomendasikan akan ditutup.
"Kalau emang kami anggap itu, menyimpang dan semacam ada ajaran keliru dan sesat. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait. Kalau perlu, dengan Polres Langkat. Kita akan membuat rekomendasi, kalau pengajian itu harus ditutup.
Tapi itu belum. Masih wacana dan proses lah semua itu," ujar Zulkifli. Diberitakan sebelumnya, dalam video klarifikasi, pimpinan Padepokan Sendang Sejagat, Sunaryo alias Mas Karyo, mengungkapkan bahwa video itu merupakan video hiburan atau video konten berupa film pendek di YouTube dengan judul "Pesantren Sesat Dapat Menghapus Dosa".
"Dalam kesempatan ini, saya disaksikan oleh pihak-pihak terkait, ada bapak dari bapak Kapolsek, bapak Koramil bapak Camat, bapak Ketua MUI. Disini saya klarifikasi terkait video yang viral. Yang mana mereka, yang telah memotong-motong video yang kami buat," ujar Mas Karyo dalam video klarifikasi diterima VIVA, Sabtu malam, 1 Juli 2023.