Mahfud MD Beberkan Sejarah Ponpes Al Zaytun hingga Singgung Terbentuknya NII

Menkopolhukam, Mahfud MD di Podcabs Setkab RI
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Republik Indonesia, Mahfud MD mengulas sejarah terbentuknya Pondok Pesantren Al Zaytun dan Panji Gumilang.

Erick Thohir Pastikan Kualitas Lapangan Sebelum Laga Timnas Indonesia Vs Arab Saudi

Ulasan sejarah itu juga menyinggung soal terbentuknya Negara Islam Indonesia (NII) hasil pemberontakan terhadap sistem pendidikan penjajahan Belanda.

Di masa awal kemerdekaan Indonesia, kata dia, banyak pejuang dari kalangan Islam yang tak tertampung dalam tata kelola pemerintahan. Menurutnya, hal itu imbas dari pendidikan politik warisan Pemerintah Hindia Belanda, yang cenderung diskriminatif. Pada masa itu, hanya kalangan Islam tertentu yang bisa masuk ke pemerintahan.

Indonesia vs Jepang, Misi Mustahil atau Kemenangan Bersejarah?

"Zaman penjajahan itu orang Islam itu diisolasi nggak boleh sekolah, ya sekolahnya paling SD gitu. Nah dari situ kemudian yang marah-marah itu seperti Kartosoewirjo itu lalu mendirikan Darul Islam yang kemudian bersambung menjadi perjuangan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia. Yang kemudian terus masih ada ekor-ekornya sampai sekarang sehingga ada ribut-ribut soal Panji Gumilang," kata Mahfud Pesantren Sunan Drajat Lamongan, Jawa Timur, dikutip Kamis, 13 Juli 2023.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, Panji Gumilang merupakan bagian dari NII. NII sendiri adalah organisasi tanpa bentuk dan bawah tanah, namun memiliki struktur. Seperti adanya syekh yang memimpin, termasuk memiliki menteri, gubernur, bupati, bahkan camat.

Indonesia Pernah Hancurkan Jepang dengan Skor Telak, Ini Sejarah Sepakbola

"Nah itu diketahui oleh pemerintah sehingga pada awal tahun 70-an oleh pemerintah digalang. NII ini dipecah, yang satu untuk melawan yang lain. Itu operasi Ali Murtopo memang biasa begitu dulu. Dulu ada komando jihad, ada orang disuruh berkumpul lalu disuruh buat resolusi, disuruh buat pernyataan keras, lalu sesudah itu ditangkap, lalu dicitrakan ada komando jihad," ucapnya.

Mahfud mengaku pernah mendengar langsung dari pihak NII, bahwa pemerintah di masa lalu berupaya menumpas organisasi tersebut namun tetap saja hidup di berbagai tempat. Oleh sebab itu, pemerintah terdahulu mencoba menggalang strategi agar mengadu antara NII dengan NII. 

Halaman Selanjutnya
img_title