Eks Kabareskrim Heran Mengapa Persoalan Al-Zaytun Selalu Mencuat Saat Tahun Politik

Komjen (Purn) Susno Duadji
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Tahun poltik selalu menjadi tahun yang penuh gesekan dan kontroversi. Salah satunya kontroversi yang kembali buming menjelang tahun politik 2024 ialah kasus Panji Gumilang.  Mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji pun turut berkomentar mengenai polemik Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun, Indramayu Panji Gumilang.

Seseorang di Subang Sebut Lafadz Allah Seperti Perempuan Mengangkang, MUI Turun Tangan

Jenderal bintang tiga itu heran mengapa persoalan Al Zaytun selalu mencuat dan selalu diperbincangkan saat memasuki tahun politik. 

"Herannya setiap menjelang Pemilu, ya baik Pemilu 2014, 2019 dan ini jelang Pemilu 2024 masalah Al Zaytun ini mencuat gitu dan saya gatau apa penyebabnya," ujar Susno Duadji dalam YouTube pribadinya Kamis, 20 Juli 2023.

Memiliki Karakter Yang Kuat, Ini Jejak Karir Sekertaris DPRD Subang Tatang Supriatna

Dia lantas menjabarkan persoalan-persoalan yang kini tengah ramai dikaitkan dengan Pesantren Al Zaytun dan pimpinannya.

"Pada isu yang berkembang sekarang, Al Zaytun dikatakan terlibat dengan NII, Al Zaytun mengajarkan ajaran sesat, Panji Gumilang dituduh mempunyai rekening banyak sampai berapa itu 300 kemudian Al zaitunnya lembaga sampai 30-an lebih kemudian dituduh mencuci uang," kata dia.

Rem Blong Picu Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92

"Kemudian Panji Gumilang dituduh juga sebagai otak dari NII dan masih ada tuduhan-tuduhan lain, termasuk aliran sesat tadi apakah benar apa tidak?" sambungnya.

Menurutnya berbagai pemberitaan yang selama ini berkembang di media massa terkait Al Zaytun dan Panji Gumilang merupakan persepsi yang masih perlu dibuktikan secara hukum. Ini mendominasi pemberitaan dan semuanya saya lihat ini masih berupa persepsi yang dilemparkan dan dibumbui dengan pendapat-pendapat yang masih harus dibuktikan secara hukum," jelasnya.

Oleh karenanya, Susno meminta masyarakat untuk dapat bersikap adil dengan tidak langsung menuduh Al Zaytun menyimpang. Apalagi, kata dia, Al Zaytun merupakan lembaga pendidikan yang sangat besar sehingga pihak berwajib harus berhati-hati. Mengingat, terdapat ribuan orang yang menggantungkan hidup di sana.

"Masih harus dibuktikan semua, masih harus dibuktikan karena kebenaran itu ada standarnya ya kalau kebenaran hukum standarnya standar hukum kita dalam pembuktian," imbuhnya.

Terakhir Susno Duadji menegaskan bahwa pernyataan nya ini tidak bermaksud untuk membela Panji Gumilang maupun Al Zaytun. Dia mengatakan demikian agar polemik Al Zaytun ini cepat selesai mengingat sebentar lagi publik arus fokus ke persoalan Pemilu.

“Kalau tidak ya tidak, (gausah di ada-adain) supaya ini tidak jadi isu yang mengganggu,” pungkasnya