Mahasiswa KKN Unram Sebut Gadis Desa Tidak Ada yang Cantik Auto Diusir Warga

Mahasiswa Unram diusir warga Desa
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Posko atau tempat singgah mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) di Desa Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat ramai didatangi warga. Warga yang terdiri dari anak muda dan perangkat desa itu mengusir mahasiswa Unram akibat sakit hati dengan pernyataan salah satu anggota KKN yang menyebut bahwa tidak ada gadis cantik di Desa Kayangan.

Warga Belanda Protes Program Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia, Minta FIFA Campur Tangan

Diketahui pernyataan tersebut dilontarkan oleh salah satu mahasiswa KKN bernama Putri melalui unggahan cerita Instagram pribadinya. Dalam keluh kesahnya, mahasiswa tersebut kesal lantaran diminta datang dua jam lebih awal sebelum acara dimulai. Dia beranggapan dirinya sengaja dipanggil lebih awal dua jam lantaran warga desa senang melihat sosoknya yang dianggap cantik. Sebab, kata dia, di desa tersebut sulit dijumpai gadis cantik sepertinya.

"Kita sedang membuat mi. Belum jadi mi kita. Tiba-tiba ditelpon sama pak (tidak diungkap). ‘Hee adek adek jam 2 ke rumah saya ya’. Padahal acaranya setengah 4. Biar kenapa? Susah ya jadi kembang desa di sini. Anak Kayangan tidak ada cantik-cantik. Jadi kita kembang desanya," ujar wanita tersebut dikutip dari akun Instagram undercover.id Senin, 24 Juli 2023.

Kontroversi Naturalisasi Timnas Indonesia: Warga Belanda Sebut Program Tak Masuk Akal

Di sisi lain, cerita Instagram wanita itu pun diketahui oleh warga desa. Warga yang geram langsung menghampiri posko KKN. Dalam video yang beredar, Putri terlihat menangis saat diminta angkat kaki dari Desa Kayangan. Kendati demikian, setelah viralnya video tersebut, wanita itu lantas menyampaikan permintaan maaf kepada warga Desa Kayangan.

“Saya Saya Ni Wayan Apriliani Putri anggota KKN Desa Kayangan 2023, saya ingin meminta maaf atas kejadian yang tidak seharusnya saya lakukan yang ada seperti di video tersebut, oleh karena itu saya peribadi Putri ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang merasa tersinggung,” ungkap Putri

Warga Belanda Kritik Keras Naturalisasi di Timnas Indonesia, Layak Dilarang FIFA?

Kapolsek Kayangan IPTU Iptu Hadi Suprayitno memastikan tidak ada gejolak. Sudah aman.

“Tidak ada bergejolak. Sudah aman. Kanit Binmas bersama anggota dan Bhabinkamtibmas serta Pak Kades sudah berada di posko,” ujarnya kepada awk media, Minggu, 23 Juli 2023 malam

Halaman Selanjutnya
img_title