Komplotan Gangster Tenggak Miras di Depok dan Hendak Tawuran di Bogor Lalu Diciduk Polisi

Gangtser Depok
Sumber :
  • screenshot berita viva news

VIVA Jabar - Ada-ada saja kelakuan remaja zaman now. Pasalnya, belasan remaja yang hendak terlibat tawuran, diciduk Tim Patroli Perintis Presisi (3P) Polres Metro Depok. Mereka menamakan diri sebagai Geng Warung Boeh Official (WBO). 

Penghentian Perkara Melalui Restorative Justice, Dua Tersangka Penadah Ranmor Menangis Bahagia

Ada 18 remaja pria yang diamankan dari markas yang terletak di Jalan Raya Jati Mulya, Cilodong, Depok. Saat digerebek, mereka sedang asik menenggak minuman keras (miras).

“Tim 3P melakukan patroli dan melihat pemuda sedang berkumpul. Saat kami hampiri ada 3 buah botol minuman keras yang sedang dikonsumsi,” kata anggota 3P Polres Metro Depok, Briptu Lungit, Minggu 18 Juni 2023.

Harapan Keluarga Jonathans di Depok Agar Miliano Jonathans Bela Timnas Indonesia

Anggota gangster itu tak berkutik, ketika tim melakukan penyisiran. Awalnya, ditemukan 6 senjata tajam (sajam) dari markas tersebut. Setelah disisir lebih lanjut, ditemukan 2 sajam lagi yang disembunyikan di saluran pembuangan air. 

“Ditemukan sajam berupa 5 buah celurit dan satu pedang. Kemudian ditemukan lagi satu celurit dan samurai yang disimpan di pembuangan air. Total ada delapan sajam yang diamankan. Kemudian kita kumpulkan mereka yang berjumlah 18 orang,” jelasnya.

Mariana Yunita, Sang Pelopor: Pahlawan Pendidikan Seksual untuk Remaja NTT

Curiga dengan gelagat remaja ini, tim memeriksa handphone salah satu anggota. Barulah diketahui kalau mereka hendak tawuran di kawasan Bogor. Mereka janjian tawuran melalui sosial media dengan akun @wboofficial_ dan @remaja pusing. Mereka janjian tawuran dengan geng @pemdabogornotallatar.

“Indikasi tawuran di kolom chat sedang membuat janji tawuran,” ujarnya.

Gangster ini sudah sepakat, adu duel di lampu merah Pemda Bogor. Namun sebelum aksi, mereka mengonsumsi miras terlebih dulu.

“Sebelum tawuran mereka minum-minum dulu. Janjian tawurannya di Bogor tapi minumnya di Depok,” tukasnya.

Tim 3P kemudian membawa 18 remaja itu ke Polsek Sukmajaya. Selain itu tim juga membawa sajam milik mereka untuk disita.

“Kami serahkan ke Polsek Sukmajaya semuanya,” ujarnya.

Di waktu bersamaan, tawuran terjadi di Jalan Raya Bogor tepatnya di depan Jatijajar, Depok. Puluhan remaja itu saling serang menggunakan sajam. Dari puluhan remaja itu, 2 diantaranya perempuan.

“Dari CCTV ada 20 orang, usia sekitar 16 tahun, masih sekolah, bukan warga sini. Ada perempuan 2,” kata Ketua RT 02 RW 03, Jatijajar, Sapar. Sebelum tawuran, ada sekelompok remaja yang berkumpul di rumah salah satu warganya. Tawuran itu baru terjadi menjelang subuh.

“Dari sore anak-anak nongkrong di sebelah (tetangga), karena ada temannya yang main di seberang. Tiba-tiba malam pas saya antar istri ke pasar jam 02.00, pas jam 04.00 kejadian tawuran,” ujarnya.

Saat tawuran, mereka  berlarian ke jalan raya sambil membawa sajam. Mereka juga berhamburan masuk ke lingkungannya. Karena kocar-kacir, sajam yang dibawa ditinggalkan begitu saja. Bahkan ada motor yang ditinggal dan belum diambil sampai sekarang.

“Pada lari-larian ke jalan raya dan lingkungan ternyata bawa senjata tajam ketemunya di RT 04. Mungkin ditinggal (sajamnya), orangnya nggak ketangkap. Motornya ada yang ketinggalan di sini dan sampai sekarang belum diambil,” ujarnya.

Sajam yang ditemukan berupa celurit sepanjang 1 meter sebanyak 2 buah. Selain itu ditemukan juga 2 stik golf. Sebelum kejadian ini dia sudah mengingatkan agar remaja itu tidak sering berkumpul sampai malam. 

“Di sini hanya ketempatan kumpul. Udah saya ingatin jangan kumpul di sini,” katanya.