Imbas Kisruhnya PPDB di Bogor, Sejumlah Pejabat Disdik dan Kepala Sekolah Dirotasi. Siapa Sajakah?
- Istimewa
VIVA Jabar – Untuk mengatasi masalah dalam pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023, Wali Kota Bogor Bima Arya telah melakukan rotasi pada delapan kepala sekolah dan sejumlah pejabat di Dinas Pendidikan (Disdik). Tindakan ini merupakan upaya pembenahan dan perbaikan sistem pendidikan di wilayah tersebut dan bertujuan untuk memastikan keterbukaan dan keadilan dalam proses PPDB.
Persoalan yang terjadi pada PPDB tahun 2023 yakni adanya pemalsuan identitas anak pada kartu keluarga (KK) dan titip KK untuk mengakali jarak rumah pada sistem zonasi.
Bima Arya saat diwawancarai usai pelantikan Pejabat Struktural dan Kepala SMP berlangsung di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Senin 31 Juli 2023, berharap keputusannya itu dapat membawa penyegaran dalam pimpinan sekolah di SD dan SMP.
“Jadi rotasi kali ini adalah pembelajaran dan pembenahan atas persoalan yang ada dalam PPDB kemarin. Saya menggunakan kewenangan yang saya miliki untuk melakukan penyegaran pimpinan sekolah di SMP dan SD,” kata Bima Arya.
Bima menyebut, delapan kepala sekolah yang dirotasi yakni Kepala SMPN 1, SMPN 3, SMPN 6, SMPN 8, SMPN 12, SMPN 16, SMPN SMPN 18, dan SMPN 20.
Tak hanya kepala sekolah, sambung Bima Arya, Sekretaris, Kepala Bidang SD dan Kepala Bidang SMP juga dirotasi ke luar dari Disdik Kota Bogor. Kemudian pejabat yang bersangkutan diberi tugas di dinas lain untuk membangun sistem yang baik.
Sekretaris Disdik yang sebelumnya ditempati Dani Rahadian kini diduduki Hendres Deddy Nugroho, mantan Sekretaris Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).