Meski Cuaca Kurang Menguntungkan, Teknis Penyelenggaraan Dianggap Cukup
- Viva.co.id
VIVA Jabar - Kondisi cuaca yang sangat terik di luar arena pertandingan namun sejuk di dalam dapat mempengaruhi daya tahan tubuh dan stamina atlet selama berada di Phnom Penh.
Hal itu disebutkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rionny Mainaky dalam mengamati keadaan suhu ekstrem di Phnom Penh terhadap daya pertahanan tubuh anak-anak binaannya.
"Anak-anak harus membiasakan diri ya dengan cuaca di sini. Di luar kan panas sekali, lalu masuk ke ruangan sejuk. Ini mereka harus jaga kondisinya. Begitu juga konsentrasi dan fokus harus bagus," kata Rionny dalam keterangan resmi PP PBSI dilansir viva.co.id
Ia meneruskan, kondisi tersebut sangat terasa signifikan saat Skuad Garuda menjalani sesi latihan perdana di Venue Badminton Hall Marodok Techo. Saat itu, Timnas Garuda Merah Putih menjajal 3 lapangan sekaligus di sesi tersebut.
Rionny mengaku cukup puas dengan hasil latihan. Tekhnis pergerakan hingga kontrol bola sudah dilalui dengan baik, termasuk kondisi fisik atlet yang semuanya sehat dan tak ada cedera.
"Kalau secara tekhnis, adaptasi dengan shuttlecock saja harus lebih lagi karena shuttlecock nya kencang," ujarnya.
Meski kondisi cuaca kurang menguntungkan, menurut Rionny, PBSI turut memuji kualitas penyelenggaraan acara, baik dari sisi arena pertandingan, akomodasi hingga aspek pendukung lainnya. Misalnya, Badminton Hall di Marodok Techo cukup bagus, meski luasannya agak kecil, tapi angin, lampu, serta karpet lapangan semua normal.