Cegah Perundungan dan Rasisme, PSSI Ambil Langkah Ini
- Viva.co.id
VIVA Jabar – Komentar bernada perundungan dan rasisme mengemuka usai pertandingan Timnas Indonesia U-23 melawan Guinea dimana dalam pertandingan itu Skuad Garuda Muda kalah 1-0.
Berbagai komentar kurang baik membanjir kolom komentar dari akun sepakbola Guinea.
Tak hanya menimpa Guinea, perundungan juga terjadi terhadap pemain Indonesia, Marselino Ferdinan. Ia dianggap sebagai pemain yang individualis di Piala Asia U-23 2024.
Menyikapi hal semacam itu, PSSI akan mengambil langkah kerja sama dengan akun media sosial dan kepolisian.
"Kebetulan sudah 2 bulan lalu kami siapkan konsepnya dengan LIB (PT Liga Indonesia Baru). FIFA punya gerakan untuk melindungi para pemain. Nah dalam waktu dekat kami akan kerja sama dengan Meta, Youtube, Tiktok, Kominfo, dan Kepolisian," kata anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga, Sabtu (12/5/2024).
"Kami akan kerja sama dengan 5 institusi bikin regulasi bareng-bareng. Jadi kalau ada akun rasisme langsung takedown bersama sama. Untuk melindungi pemain, pemain tidak boleh diserang. Kami buat konsep dan akan diterapkan setelah bekerja sama," ujarnya menambahkan.
Isu rasisme memang telah mencoreng wajah sepakbola Tanah Air. Terlebih hal tersebut terjadi kala Indonesia berlaga di pentas internasional.