STY Sengaja Mainkan Asnawi dan Rafael Struick di Bawah 45 Menit saat Lawan Myanmar, Kok Bisa?
VIVAJabar – Pecinta sepakbola Tanah Air mungkin ada yang penasaran kenapa pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong (STY) menurunkan Asnawi Mangkualam dan Rafael Struick di babak kedua dengan durasi main yang relatif singkat.
Padahal tentu saja, jika kedua pemain tersebut diturunkan sejak babak pertama, kemungkinan menang dengan skor lebih besar bisa terjadi.
Akan tetapi, pelatih asal Korea Selatan tersebut memiliki alasan tersendiri menurunkan kedua pemain abroad itu dengan durasi di bawah 45 menit. Menurut STY, kedua pemain tersebut baru tiba sehari sebelum pertandingan.
Dengan jadwal yang padat dan perjalanan yang jauh, tentu kedua pemain tersebut tidak mungkin diforsir sehingga STY sengaja memainkan keduanya di bawah 45 menit untuk menjaga stamina mereka.
"Rafael baru tiba kemarin (Minggu, 8 Desember), begitu pula dengan Asnawi. Sehingga saya berpikir untuk memainkan mereka di bawah 45 menit, mungkin sekitar 30 menit," kata Shin Tae-yong usai laga.
"Jadi alasan saya tidak memainkan keduanya di babak pertama karena akan lebih baik untuk menjaga para pemain," ujarnya menambahkan.
Pada laga yang digelar di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar itu Indonesia berhasil menang 1-0 atas Burmese Lions tersebut.
Gol semata wayang Indonesia dicetak oleh Asnawi Mangkualam setelah lemparan Pratama Arhan mampu membuat kemelut di mulut gawang Myanmar.
Akan tetapi gol tersebut masih diperdebatkan. Bahkan, AFF terkesan tidak konsisten dengan menyebut itu merupakan gol bunuh diri pemain Myanmar sekaligus gol Asnawi.
Saat itu, Asnawi Mangkualam melepaskan tendangan yang membentur mistar gawang Myanmar. Bola kemudian memantul ke tubuh kiper Myanmar yakni Zin Nyi Nyi Aung, lalu masuk ke gawang.
Yang membingungkan, situs AFF menulis gol tersebut sebagai bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung dan juga Asnawi. Sementara match report pertandingan menulis Asnawi sebagai pencetak gol.
Terlepas dari itu, selanjutnya Indonesia akan menjamu Laos di Stadion Manahan, Solo pada Kamis, 12 Desember 2024. Laga ini akan menjadi pembuktian bagi Tim Merah-Putih yang dianggap tidak serius karena menurunkan mayoritas pemain muda.