Pelatih Madura United Lengser, Posisi Kosong di Tengah Kompetisi
Jabar –Guncangan keras mengguncang kubu Madura United. Di tengah sengitnya persaingan Liga 1, Laskar Sape Kerrab harus kehilangan nahkoda mereka.
Keputusan mengejutkan datang dari manajemen klub yang resmi mengakhiri kerja sama dengan pelatih kepala.
Posisi pelatih yang kosong di tengah kompetisi tentu menjadi pertanyaan besar.
Siapa yang akan mengisi kekosongan tersebut dan membawa Madura United keluar dari situasi sulit?
Sang pelatih utama secara tiba-tiba mengumumkan pengunduran dirinya, meninggalkan tanda tanya besar di kalangan penggemar dan pemerhati sepak bola.
Langkah ini diambil di tengah kompetisi yang masih berlangsung, memunculkan spekulasi tentang alasan di balik keputusan mendadaknya. Apa yang sebenarnya terjadi di balik layar?
Pelatih Madura United, Paulo Menezes
- -
Dan bagaimana dampaknya terhadap perjalanan tim di Liga 1 musim ini?
Terlepas dari hasil buruk Laskar Sapeh Kerap dalam beberapa pertandingan terakhir, mereka memutuskan untuk mengundurkan diri.
Selama 15 pertandingan, Madura United baru sekali menang, tiga kali imbang, dan sudah 13 kali kalah.
Mereka memiliki enam poin, tertinggal empat poin dari Persis Solo dan Semen Padang, yang masing-masing memiliki sepuluh poin.
"Setelah 6 pertandingan mengalami kekalahan secara beruntun, Coach Paulo Menezes dan dua asistennya, Tiago dan Helder mengundurkan dari kursi kepelatihan karena hasil minor yang dihasilkan," ujar Dirut PT PBMB Annisa Zhafarina.
Paulo Menezes gagal memimpin Madura United untuk bangkit dari keterpurukan. Madura United hanya meraih 1 kemenangan dan 7 kekalahan dari 8 pertandingan Liga 1.
Menurut Annisa Zhafarina, Rahmad Basuki akan melatih klub selama pihaknya tidak memiliki pelatih.
"Untuk sementara, Laskar Sape Kerrab akan dipimpin caretaker Coach Rahmad Basuki sembari manajemen mencari pelatih kepala baru," ujar Annisa.