Dokter Djaja Sebut Sianida Biasa Dimiliki Orang Kapalan, Netter Senggol Itu Hobi Ayah Mirna

Kasus 'Kopi Sianida', Barbuk (Barang Bukti) Kopi Sianida
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Ayah kandung mendiang Wayan Mirna Salihin, Edi Darmawan Salihin tetiba jadi perbincangan di dunia sosial media (Sosmed). Netter dihebohkan dengan keterangan Edi yang hampir mirip dengan penjelasan ahli Forensik, dr. Djaja Surya Atmaja.

DKP Subang Desak Bantuan Untuk Nelayan dan Pembudidaya Yang Terdampak Rob

Sebelumnya, Ahli Forensik dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusuma (RSCM), dr. Djaja pernah menyebutkan beberapa kriteria orang yang biasa menggunakan bubuk sianida

Setidaknya, menurut Djaja, ada 4 golongan dari para pengguna. Dua diantaranya ialah bidang perkapalan dan para nelayan ketika memancing ikan.

Hore! Gratis Premi Setahun, 300 Nelayan Subang Tercover Asuransi

"Ini yang saya ajarin ke mahasiswa ada beberapa orang yang patut dicurigai. Sianida itu banyak dipakai untuk fumigasi kapal. Orang yang berhubungan dengan kapal, fumigasi itu lapal itu pasti punya sianida,” kata dr. Djaja di podcast dr. Richard Lee.

1500 Anak Nelayan dan Pembudidaya Subang Ikuti Simulasi Makan Bergizi Gratis, DKP Usulkan Menu Ikan

Selain itu, Djaja juga menyebutkan, golongan lain yang biasa memiliki sianida ialah para nelayan. Menurut Djaja, mereka juga sering berhubungan dengan sianida. Biasanya, sianida dipakai nelayan untuk menangkap ikan secara ilegal agar mempermudah penangkapan ikan. 

Bahkan, setelah sianida ditabur, bisa menyebabkan kematian bagi terumbu karang sekitar. Memang ikannya tidak mati hanya mabok tapi merusak ekosistem lingkungan laut. Oleh karenannya dilarang diperjualbelikan secara bebas.

Halaman Selanjutnya
img_title