Dokter Djaja Sebut Sianida Biasa Dimiliki Orang Kapalan, Netter Senggol Itu Hobi Ayah Mirna
- Screenshot berita VivaNews
”Terus kalau kamu nelayan, tukang nangkep ikan. Ikan hias itu di karang-karang, ikannya gesit enggak seperti di darat. Nangkepnya susah kan. Mereka beli ke toko kimia. Kalau bilang saya mau beli sianida enggak bakalan dikasih. Karena kamu pasti mau bunuh orang. Tapi ada omongannya pak saya mau beli (disensor) dikasih. Mau nangkep ikan dimana katanya (disensor),” jelasnya.
Kasus
- Screenshot berita VivaNews
Dijelaskannya, sianida itu digunakan nelayan untuk membuat ikan-ikan menjadi lemas dan mabok sehingga memudahkan nelayan mudah menangkapnya.
Nantinya ikan-ikan yang telah ditangkap akan dimasukkan ke dalam air bersih dan ikan akan tetap hidup.
“Itu nangkap ikan terlarang, ilegal. Kalau pakai itu ikannya mabok baru diserok, enggak mati. Ikannya mabok diserok ditaro di air bersih ikannya hidup lagi. Itu tapi akibatnya terumbu karang mati semua. Makanya dilarang,” pungkasnya.
Dalam masalah ini, para netter kemudian tersontak dengan keterangan yang pernah disampaikan Ayah Mendiang Mirna, Edi Darmawan Salihin.
Netter menyoroti hobi Edi yang suka memancing ikan dan memiliki kapal. Informasi tentang hobi Edi ini pernah diunggah akun TikTik @hakunamatata.