Profil Tisya Erni, Pedangdut yang Dituding Jadi Pelakor WNA Korea
- Istimewa
VIVA Jabar – Baru-baru ini publik dihebohkan dengan kabar tak sedap dari pedangdutTisya Erni. Ia dituding jadi perebut laki-laki (pelakor) dari seorangWNAasalKorea Selatan.
Kasus dugaan perselingkuhan ini merebak usai WNA itu menceritakan kisah pilunya di media sosia X pada Minggu, 3 Maret 2024.
"Saya menikah selama 16 tahun. Saya mengetahui bahwa suami saya berselingkuh dengan seorang wanita yang dia ceritakan adalah PA-nya (artis Indonesia berinisial TE yang pernah terlibat kasus prostitusi) ketika saya melahirkan anak saya yang ke-4 sendirian," tulisnya di akun @ pertempuran amyin.
Usai unggahan itu viral, netizen pun berbondong-bondong mencibir Tisya Erni.
Proil Tisya Erni
Melansir dari VIVA, Tisya Erni merupakan wanita kelahiran 24 Juli 1995. Ia lahir di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Tisya Erni memulai karir di industri hiburan sebagai model majalah dewasa. Kemudian, ia bergabung dengan label Nagaswara dan menjadi penyanyi dangdut. Pada Mei 2021, ia merilis single berjudul bertajuk “Aku Beruntung”.
Tisya Erni diketahui pernah mengemban pendidikan dan berhasil memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Halu Oleo di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Jauh sebelum isu perselingkuhan ramai, Tisya Erni pernah digosipkan dekat dengan komedia Sule.
Hal itu menjadikan dirinya disebut-sebut menjadi pelakor antara rumah tangga Sule dengan Nathalie Holshcer.
Bahkan karena gosip yang semakin ramai, Nathalie sempat menghapus semua foto Sule dari akun Instagramnya.
Tisya Erni akhirnya muncul di depan umum untuk memberikan klarifikasi tentang berita yang merusak dirinya.
Dia membantah bahwa dia dan Sule memiliki hubungan spesial, ia mengatakan antara dirinya dengan Sule hanya teman baik.
Dia juga mengatakan bahwa dia dekat dengan Sule karena dia diminta menjadi model bintang video klip oleh sang komedian.
Selain rumor dugaan perselingkuhan, Tisya Erni pernah terlibat dalam kasus prostitusi pada tahun 2021.
Akhirnya ia sempat ditangkap di Kota Semarang saat berita tersebut ramai di media sosial.
Sosoknya juga dicari karena sejumlah warganet percaya bahwa itu memang dirinya yang terlibat dalam kasus itu. Akibatnya, ia memilih untuk membatasi jumlah komentar di Instagram.
