Pengacara Ungkap Reaksi Andika Rosadi Usai Digugat Cerai Nisya Ahmad
- Viva.co.id
VIVA Jabar – Berita mengejutkan datang dari dunia selebriti Indonesia. Nisya Ahmad, adik dari presenter terkenal Raffi Ahmad, telah mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, Andika Rosadi, setelah menjalani rumah tangga selama 15 tahun.
Menyikapi gugatan cerai yang diajukan oleh Nisya Ahmad, Andika Rosadi menunjukkan reaksi yang penuh kesedihan.
Menurut pengacaranya, Nata Sasmita, Andika sangat prihatin tentang bagaimana perceraian ini akan berdampak pada kesejahteraan mental anak-anak mereka.
"Reaksinya sedih, kenapa? Pak Andika ini sayang kepada anak. Kalau terjadi perceraian, anak-anak yang terkena dampaknya sangat memukul sekali terhadap klien kita," ujar Nata dikutip dari kanal YouTube, Kamis, 1 Agustus 2024.
Nisya Ahmad, Adik Raffi Ahmad.
- Viva.co.id
Sebagai pengacara yang mewakili pihak tergugat, Nata Sasmita berupaya keras untuk menolak gugatan cerai tersebut. Mereka memfokuskan upaya mereka pada menjaga keutuhan rumah tangga demi kebaikan anak-anak mereka.
"Selaku kuasa tergugat, kami tetap berupaya mencabut gugatan karena masalah rumah tangga ini melibatkan dua kepala dengan dua pemikiran," tuturnya.
"Walaupun ada selisih pendapat, kami percaya bahwa harus ada usaha untuk menyelaraskan demi kepentingan anak-anak. Karena pada akhirnya, anak-anak adalah korban dari perceraian ini," sambung Nata Sasmita.
Lebih lanjut, informasi dari Humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Taslimah, mengungkapkan bahwa Nisya Ahmad telah mengajukan gugatan cerai terhadap Andika Rosadi pada 10 Mei 2024.
"Benar bahwa yang bersangkutan, nama tersebut telah mendaftarkan perkaranya di kepanitraan Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 10 Mei 2024," kata Taslimah dikutip dari VIVA, Kamis, 1 Juli 2024.
Sidang pertama dalam kasus perceraian ini telah dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2024.
Nisya Ahmad dan Andika Rosadi.
- Viva.co.id
Taslimah juga menegaskan bahwa gugatan cerai yang diajukan oleh Nisya Ahmad hanya berisi informasi identitas kedua belah pihak, penggugat dan tergugat, beserta permintaan untuk memutuskan perceraian tanpa melibatkan hak asuh anak atau pembagian harta bersama.
"Gugatannya hanya berisi identitas para pihak, baik penggugat maupun tergugat, dan permohonan untuk dikabulkannya gugatannya untuk pisah. Tidak ada permohonan hak asuh anak atau harta gono-gini," tandasnya.
