Baim Wong Batal Berangkat Haji, Netizen Ngadu Jadi Korban Penipuan Giveaway Hingga Ratusan Juta
- intipseleb.com
VIVA Jabar – Baru-baru ini media pemberitaan diramaikan oleh kabar batalnya Baim Wong berangkat haji. Hal tersebut menuai keprihatinan publik, terlebih Baim Wong sudah bersiap berangkat bahkan sudah berada dalam pesawat.
Yang semakin membuat prihatin, adalah alasan Baim Wong bahwa ternyata sang istri, Paula Verhoeven mengalami keguguran.
Kemudian, artis bernama asli Muhammad Ibrahim itu mengunggah video kebersamaannya dengan istri dan anaknya. Mengiringi unggahan tersebut, ia memberi keterangan bahwa mungkin kebersamaan dirinya beserta keluarganya itulah yang terbaik untuk dirinya saat ini.
Unggahan tersebut dibanjiri komentar para netter yang mengadu kepada artis tanah air itu bahwa netizen mengalami penipuan giveaway yang mengatas namakan suami Paula Verhoeven tersebut.
"Sore mas Baim. Saya baru ketipu dengan modus giveaway mas Baim, Rp 200 juta ludes. Tolong bantu saya mas Baim. Baca DM saya mas Baim," tulis salah satu netizen pada kolom komentar.
"Kak Baim aku ikutan giveaway melalui WhatsApp. Aku suruh transfer Rp 750 ribu, sudah saya transfer. Kemudian suruh transfer lagi Rp 1,5 juta. Aku gak transfer karena gak ada lagi uang aku. Aku minta balik uang yang Rp 750 ribu. Tapi bilangnya gak bisa. Mohon bantuannya Kak Baim kalau itu memang benar giveaway dari kakak," tulis netizen lainnya.
"Dapat giveaway sebesar Rp 20 juta, teman saya juga dikirim kayak gitu Ka, cuma kalau teman saya mah disuruh ke Brilink Ka, cuma disuruh transfer uang RP 700 ribu," komentar yang lainnya.
Yang lebih menyedihkan, ada netizen yang mengaku bahwa ia kena tipu dengan menggunakan anggaran untuk pendidikan anaknya.
"Aku juga sama tertipu sama giveaway yang mengatasnamakan Ka Baim. Uang yang keluar lumayan, itu uang sekolah anak lagi. Tapi ya sudah lah mungkin uang yang sudah hilang bukan rezeki anak saya," tulisnya.
Usut punya usut, ternyata kasus penipuan atas nama Baim Wong sudah pernah terjadi. Bahkan pernah Baim Wong membantu korban membuat laporan pada pihak kepolisian.