9 Desa Wisata Seputar Yogyakarta Tekan MoU Bareng Akademisi dan Industri Perhotelan
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Sebanyak 9 Desa atau Kampung Wisata di kawasan Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Borobudur Yogyakarta Prambanan (BYP) berkomitmen untuk melakukan kolaborasi nyata dalam pengembangan desa (kampung) wisata.
Penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding-MoU) antara Desa Wisata dengan kalangan akademisi dan industri perhotelan dilakukan secara serentak di Yogyakarta, dan disaksikan langsung perwakilan Kemenparekraf/Baparekraf.
Penandatanganan MoU ini terlaksana pada kegiatan pendampingan yang menjadi fase lanjutan dari kegiatan sosialisasi, dan pelatihan dalam rangkaian program Kampanye Sadar WIsata 5.0 (KSW).
Pada fase pendampingan, desa/kampung wisata berkesempatan untuk merealisasikan proyek pengembangan desa wisata yang telah dibuat sebelumnya dengan bantuan para praktisi dan akademisi berpengalaman yang sesuai dengan potensi wisata masing-masing.
Local Champion Kampung Wisata Patehan, Yogyakarta, Antonius Sasongko mengapresiasi program pendampingan KSW yang telah menjembatani kolaborasi desa (kampung) wisata dengan pihak-pihak lain dalam pengembangan kampung wisata terutama dalam peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan paket wisata.
“Misalnya terkait hospitality, pengembangan homestay kami kolaborasi dengan industri perhotelan. Sedangkan untuk pengembangan website, IT (teknologi informasi), penyusunan story telling kami akan melibatkan akademisi,” ujar Antonius Sasongko, belum lama ini