Unik! Malang Rubah Lokasi Sampah Jadi Kawasan Destinasi Wisata Anyar, Begini Tampilan Wajahnya
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji buat terobosan baru di sektor pariwisata. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) disulap menjadi kawasan destinasi wisata anyar yang disebut dengan Wisata Gantangan Burung Satu Titik.
Wahana Wisata model ini disebut-sebut sebagai model wisata satu-satunya yang ada di Indonesia.
Wisata Gantangan Burung Satu Titik ini bertempat di Jl Lowokdoro Kel. Kebonsari, Sukun Kota Malang dan baru saja diresmikan oleh Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji, pada Minggu kemarin.
Dengan adanya wisata ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan sekaligus wadah para kicau mania.
Dilansir dari malangkota.go.id, lokasi perlombaan burung berkicau baru yang berlokasi di eks TPA Lowokdoro ini ditargetkan dapat mendongkrak kunjungan wisata dan ekonomi masyarakat setempat.
Hal ini disampaikan oleh Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji usai meresmikan Wisata Gantangan Burung Satu Titik pada hari Minggu 17 September 2023 kemarin.
Alasan diubahnya eks TPA Lowokdoro ini karena lokasi tersebut sebelumnya sangat kumuh dan berpotensi dijadikan pemukiman oleh gelandangan maupun pengemis.
Lebih lanjut, Sutiaji menyebutkan berbagai fasilitas akan ditambah seperti area parkir, musholla, area UMKM, ruang terbuka hijau dan tempat transit peserta lomba.
"Label Malang Satu Titik adalah untuk menyatukan para komunitas pecinta burung berkicau dan ribuan gantangan yang ada di Kota Malang dan sekitarnnya,” ujar Sutiaji.
Pada awalnya terjadi tarik ulur terhadap rencana pembuatan wisata ini, namun demikian Sutiaji yakin bahwa pembangunan wisata gantangan burung ini akan memperkuat perekonomian dan menjadi salah satu pendongkrak ekonomi kreatif.
Oleh karena itu jajaran Pemkot beserta penggiat wisata gantangan burung semestinya selalu memberikan sosialisasi kepada masyarakat karena pada dasarnya semua itu untuk rakyat.
Hari pertama perlombaan burung berkicau di Wisata Gantangan Burung Satu Titik ini melibatkan 1000 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Pasuruan, Bali, Surabaya dan Banten.
Untuk jadwal selanjutnya akan digelar dua hingga tiga kali lomba yang berskala regional sampai tingkat nasional dalam satu minggu.
Dari berbagai upaya tersebut Wali Kota Malang optimis bahwa semua akan berjalan baik sesuai rencana dan mengharapkan supaya roda perekonomian terus berputar seiring dengan datangnya para peserta lomba dari berbagai daerah.
Siapa saja penggemar burung berkicau, bisa mengunjungi wisata baru di Kota Malang, Wisata Gantangan Burung Satu Titik