Konservasi Keanekaragaman Hayati dan Lingkungan Percepat Perwujudan Ekonomi Hijau

Ilustrasi Menanam Pohon
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

VIVA Jabar - Memasukkan konservasi keanekaragaman hayati dan lingkungan dalam perencanaan pembangunan akan mempercepat perwujudan ekonomi hijau yang inklusif dengan kesejahteraan yang lebih merata.

DLHK Subang Minta Masyarakat Melaporkan Aksi Buang Sampah Sembarangan

Nani Hendiarti, Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kemenko Marves, menjelaskan pohon adalah solusi alami untuk menghilangkan CO2 dari udara dan penting untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

"Sebagai contoh kemitraan yang baik antara pemerintah dan swasta, Kemenko Marves telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan AstraZeneca untuk menjalankan program AZ Forest dengan komitmen menanam 20 juta pohon di kawasan DAS Citarum," ujar Nani saat sesi plenari AstraZeneca pada Indonesia Sustainibility Forum (ISF) 2023, yang digelar Kemenko Marves dan Kadin, belum lama ini.

14 Kasus Pencabulan, Aktivis Sebut Disdik Subang Tidak Bekerja

"Program ini tentunya memiliki dampak positif terhadap ekonomi dengan melibatkan masyarakat lokal dan pakar ekologi untuk melakukan reboisasi dalam skala besar, serta mendukung keanekaragaman hayati dan mempertahankan mata pencaharian petani," sambungnya.

Pansus 7 DPRD Kota Bandung Bahas Raperda PPLH: Edukasi Masyarakat Peduli Lingkungan

Dengan adanya pohon, Nani berharap, dapat meningkatkan kualitas air dan udara di DAS Citarum yang sebelumnya telah tercemar akibat emisi pabrik dan sampah yang menghambat jalur sungai. 

"Pulihnya DAS Citarum akan menjadi kabar gembira dan poin positif sebagai keberhasilan Indonesia di mata dunia," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title