Monitoring Kelengkapan Fasilitas Demi Wujudkan Kenyamanan Wisatawan Di Jabar Selatan

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Jabar – Pengembangan potensi wisata di wilayah Jawa Barat bagian selatan terus menjadi perhatian pemerintah provinsi. Sejumlah upaya dilakukan, salah satunya memperbaiki dan melengkapi fasilitas penunjang di beberapa destinasi.

Tindak Tegas Bikers Sunmori, Masyarakat Diminta Melapor jika Ada Balapan Liar

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar saat mendampingi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum monitoring ke Pantai Sayang Heulang, Pantai Santolo, dan Pantai Karang Tawulan, Selasa 9 Mei 2023. Menurutnya masih terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki demi meningkatkan kenyamanan wisatawan.

“Ini adalah bagian komitmen dari pemerintah provinsi terhadap pengembangan Jabar selatan. Maka dari itu Pak Wagub melakukan peninjauan dan ingin mengetahui permasalahan yang terjadi di lapangan seperti apa sehingga nanti bisa dicarikan solusinya,” kata Kadisparbud Jabar.

Pemkab Purwakarta Utus 22 Kafilah di Ajang MTQ ke-38 Tingkat Provinsi

“Apa yang dilakukan ini juga untuk menciptakan destinasi wisata yang ideal, sesuai dengan kriteria yang diharapkan oleh wisatawan yang datang ke Jawa Barat khususnya Jabar selatan,” tambahnya.

Dari hasil monitoring, Wagub Jabar menginstruksikan untuk segera menindaklanjuti pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Jabar selatan. Oleh karena itu perlu kolaborasi demi mewujudkan pariwisata yang nyaman serta membawa dampak positif untuk masyarakat sekitar.

Kurang Sosialisasi, 8 Warga Subang Meninggal karena DBD

“Instruksi khusus dari Pak Wagub adalah bagaimana infrastruktur pendukung bisa segera dibangun terutama berkaitan dengan destinasi wisata potensial. Jadi nantinya bisa menarik minat wisatawan untuk datang,” ucap Kadisparbud.

“Sejauh ini masyarakat sudah terlihat antusias untuk berkunjung ke pantai Jabar selatan. Namun demikian pengelolaannya belum maksimal sehingga yang berkunjung hanya berenang dan berfoto. Padahal konsep berwisata itu harusnya mereka menginap, sehingga perputaran ekonomi berjalan dan berdampak pada pemberdayaan UMKM di kawasan wisata,” pungkasnya.