Napak Tilas, Mengenang Peristiwa Perang Badar Masa Nabi SAW
- Screenshot berita VivaNews
VIVA Jabar - Ada banyak kelebihan yang dimiliki Kota Madinah, terutama tentang tempat-tempat bersejarah yang biasanya jamaah haji banyak mengunjungi tempat tersebut. Disebut bersejarah karena umumnya mengingatkan peristiwa di masa Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya
Tempat-tempat bersejarah itu, tentu bisa dijadikan napak tilas perjalanan Rosulullah. Salah satu yang bisa dikunjungi adalah Kota Badar. Kota yang menyimpan sejarah perjuangan Rosulullah dalam peristiwa monumental, perang Badar.
Untuk menuju ke Kota Badar, biasanya rombongan jamaah haji berangkat dari Madinah. Perjalanan yang ditempuh sekitar 2 jam dari Madinah dengan jarak 150 km. Sepanjang jalan, jamaah akan melihat pemandangan bukit-bukit dan gunung berbatu. Pemandangan nan indah.
Di Badar, jamaah haji akan melihat makam para syuhada dan tugu berisikan nama-nama para sahabat Rosulullah yang gugur dalam perang badar.
Mengenai sejarah perang Badar, Kepala Daerah Kerja, Madinah, Zaenal Muttaqin menjelaskan singkat mengenai perjalanan perang Badar.
"Sebagaimana kita ketahui, Rosulullah SAW melakukan peperangan demi menjaga jamaah Islam dari serangan kaum kafir Quraisy Mekkah yang menyerang Rosulullah dan kaum muslimin Madinah. Kemudian terjadilah peperangan di daerah Badar," kisah Zaenal, Minggu (4/6/2023) dilansir dari viva.co.id
Zaenal menambahkan, dalam perang badar, pasukan kaum Quraisy begitu banyak. Jumlahnya tiga kali lipat dari pasukan kaum Muslimin.
"Dari 313, kaum muslimin hanya belasan, sahabat yang gugur di Badar kemudian Allah mengistimewakan," sebut Zaenal.
Lebih dalam, Zaenal menjelaskan bahwa perang badar terjadi tepat di Bulan Ramadhan, saat musim panas. Perang ini juga dikatakan sebagai pembeda antara orang-orang yang ikut perang dengan orang yang disebut dengan munafik.
"Jadi terjadinya pada bulan Ramadhan dan kaum muslimin diberikan kemenangan oleh Allah dan sahabat sahabat yang gugur di badar dijamin oleh Allah sebagai syuhada dan mereka masuk dalam surga Allah SWT," jelas Zaenal.
Para sahabat Rosulullah yang meninggal dunia diyakini meninggal dengan menyandang gelar 'syahid'. Sementara, para sahabat yang masih hidup yang pulang dari perang Badar, dalam kondisi selamat, mereka pun dijamin sebagai ahli syurga.
"Jadi itu diantara keistimewaan dari sahabat-sahabat Rosul di balik Perang Badar," urainya
Masih kata Zaenal, perang ini pun diyakini mendapat bantuan dari para malaikat. Karena ketika itu, jumlah kaum muslimin yang ikut dalam perang jumlahnya sangat sedikit dibanding tentara Kafir Quraisy.
"Turunnya malaikat dari Allh SWT mereka bantu kaum muslimin yang jumlahnya sedikit tapi kemudian dengan izin Allah, Allah memenangkan umat Islam, kita pun bisa menikmati indahnya ajaran Rosululah SAW," imbuhnya
Ditegaskan Zaenal, Perang Badar terjadi sebagai penentu bagi keberlangsungan Umat Islam. Perang ini sangat menentukan, antara umat Islam akan berlanjut atau umat Islam akan hancur.
"Dan Allah memenangkan umat Islam hingga sekarang kita bisa menikmati indahnya ajaran Rosulullah SAW," demikian Zaenal.