Pandemi Disease X Lebih Mematikan Ketimbang COVID-19, Pakar Imbau Ini

Ilustrasi masker wajah
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

“Biar saya jelaskan begini: pandemi flu pada tahun 1918-19 menewaskan sedikitnya 50 juta orang di seluruh dunia, dua kali lebih banyak dari jumlah korban tewas pada Perang Dunia I. Saat ini, kita bisa memperkirakan jumlah kematian serupa yang disebabkan oleh salah satu dari sekian banyak virus yang sudah ada. ada," katanya kepada Daily Mail.

Menanggapi Disease X, Bingham menegaskan, dunia harus mempersiapkan upaya vaksinasi massal dan memberikan dosis dalam waktu singkat. Ia mengungkapkan bahwa meskipun para ilmuwan telah mengidentifikasi 25 keluarga virus yang mencakup ribuan virus individual, ia berpandangan bahwa masih ada jutaan virus yang belum ditemukan, dan virus-virus tersebut berpotensi berkembang menjadi pandemi.

"Kita beruntung dengan adanya COVID-19, meskipun faktanya penyakit ini menyebabkan 20 juta atau lebih kematian di seluruh dunia. Intinya adalah sebagian besar orang yang terinfeksi virus berhasil pulih. Bayangkan Penyakit X sama menularnya dengan campak dengan tingkat kematian akibat Ebola [67%. Di suatu tempat di dunia, hal ini terus terjadi, dan cepat atau lambat, seseorang akan mulai merasa sakit," kata dia.

Ilustrasi Virus & Bakteri

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Penyebab Penularan Disease X

Meningkatnya wabah ini, menurut Bingham, disebabkan oleh semakin banyaknya orang yang berkumpul di daerah perkotaan. Dia juga menekankan bahwa perusakan jutaan hektar habitat alami setiap tahunnya berkontribusi terhadap peningkatan ini.

"Alasan ini sangat penting, karena sekitar tiga perempat penyakit menular yang muncul berasal dari hewan dan kemudian berpindah dari satu spesies ke spesies lain hingga, dalam keadaan tertentu, dapat menginfeksi manusia," sambungnya.