Syahnaz Akui Selngkuh, Seksolog Sebut Jika Berulang Kali Kemungkinan Ada Gangguan Jiwa

Syahnaz Sadiqah dan Jeje Govinda
Sumber :
  • Instagram/@syahnazs

VIVA Jabar – Pasangan Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah baru saja membuat video klarifikasi perihal isu perselingkuhan yang menjerat rumah tangga mereka. Syahnaz sendiri mengaku menyesal karena telah mengkhianati sang suami.

Diketahui, bukan hanya sekali, Syahnaz Sadiqah dikabarkan telah berselingkuh dengan lawan mainnya di sinetron, Rendy Kjaernett hingga tiga kali. Namun, seksolog mempertegas, perselingkuhan yang dilakukan berulang kali, ternyata ada kemungkinan mengarah pada gangguan kejiwaan.

Seksolog, dr. Haekal Anshari, M. Biomed (AAM), menjelaskan, selingkuh jika dilakukan hanya satu kali, boleh berdalih bahwa itu khilaf. Tapi, lain hal jika dilakukan berulang kali. 

"Satu hal yang mesti kita pertegas di sini adalah kalau perselingkuhan itu terjadi satu kali, okelah, mungkin kita bisa bilang itu khilaf, meskipun itu sebenarnya niat pelaku ya bukan kesempatan," ujar dokter Haekal saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini. 

"Tapi, kalau dia selingkuh berkali-kali, dengan sejumlah orang, kemungkinan itu ada gangguan kejiwaan. Misalnya kepribadian yang memang dia narsistik dan sebagainya," sambung Haekal. 

Untuk mencegah perselingkuhan, dokter Haekal turut memberikan beberapa tips berikut: 

Komunikasi termasuk dalam hal seksualitas

"Yang paling utama adalah komunikasi mesti terus ditingkatkan, dipererat. Komunikasi ini termasuk komunikasi dalam hal seksualitas. Cobalah untuk mengeksplor seksualitas masing-masing. Saling mencoba posisi baru, suasana baru dan sebagainya," ungkapnya. 

Menjaga penampilan satu sama lain

Menurut Haekal, kebanyakan pasangan yang sudah menikah dan punya anak, tidak lagi memerhatikan penampilannya. Padahal, hal itu sangat penting, salah satunya untuk mencegah pasangan berpaling. 

"Misalnya, yang suami tambah gemuk, yang perempuan juga. Padahal penampilan ini merupakan bagian dari daya tarik seksual, yang juga bisa meningkatkan libido seseorang ketika melihatnya," kata dia.

Komitmen

Lebih lanjut Haekal menjelaskan, ketika membina suatu hubungan, penting menjaga komitmen yang dibuat sejak awal, baik itu pacaran maupun dalam pernikahan. Tentukan, apakah hubungan yang dijalani eksklusif, monogami, atua non eksklusif.

"Kalau memang dari awal dari komitmennya adalah hubungan eksklusif, yang monogami, teruslah bina hubungan yang baik antara kedua belah pihak. Sama-sama membangun cinta, karena cinta tidak cukup hanya sekali, cinta itu harus dibangun, dipupuk," tuturnya. 

"Kalau sedari awal komitmennya itu sifatnya non eksklusif, kalau andai kata berminat untuk menjalin hubungan dengan orang lain, selain dengan pasangan yang sah, bicarakan pada pasangan yang sah. Karena yang namanya perselingkuhan itu pasangannya enggak tahu kalau si suami atau si istri menjalin hubungan asmara dengan orang lain," tutup dr. Haekal Anshari.