6 Larangan saat Berhubungan Seks dalam Islam, Hati-hati Bisa Sebabkan IMS

Ilustrasi Hubungan Seks
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

Sebaiknya Anda dan suami membersihkan diri sebelum berhubungan seks dengan pasangan. Hindari hubungan seksual saat fisiknya najis. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah SAW berikut ini. Rasulullah SAW sendiri selalu mandi selepas berhubungan badan. 

“Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud dan Ahmad).

5. Berhubungan Seks Tanpa Pemanasan

Selain itu, kami juga menganjurkan agar Anda memulai dengan "pembuka" saat berhubungan seks, seperti menyentuh tangan suami atau berciuman. Rasulullah SAW tidak menganjurkan hubungan seksual langsung.

“Siapa pun di antara kamu, janganlah menyamai istrinya seperti seekor hewan bersenggama, tapi hendaklah ia dahului dengan perantaraan. Selanjutnya, ada yang bertanya: Apakah perantaraan itu ? Rasul Allâh SAW bersabda, “yaitu ciuman dan ucapan-ucapan romantis”. (HR. Bukhari dan Muslim).

6. Berhubungan Seks Saat Puasa

Terkadang, ada waktu hubungan seksual antar pasangan dilarang, yaitu saat puasa. Saat berpuasa, manusia harus bisa menahan rasa lapar, haus dan nafsu. Oleh karena itu, berhubungan seks saat puasa dilarang keras karena membatalkan ibadah. Ini adalah kisah Abu Hurairah RA yang mengatakan: