Setelah Viral Akan Pernyataannya yang Kontroversi, Kini Panglima TNI Yudo Margono Minta Maaf
- Viva.co.id
Yudo menegaskan, jika anggota TNI ditugaskan untuk menjaga kedamaian dalam negeri yang berhadapan dengan rakyat, maka dipastikan tidak menggunakan alat ataupun senjata.
“TNI tidak dilibatkan untuk tadi memakai alat seperti yang zaman dulu, tidak ada, sehingga karena kemarin itu saya menjawab pertanyaannya dari Pangdam, tidak ada saya mengerahkan pasukan, karena tidak ada permintaan untuk pengerahan pasukan sebanyak itu,” ujarnya.
Yudo juga menegaskan bahwa dalam penanganan kericuhan di Pulau Rempang juga tidak ada operasi non militer.
“Tidak ada. Di sini yang ada adalah pasukan yang diminta Kodim, ada Korem, jadi tidak ada perintah pengerahan pasukan. Bahkan awal sebelum terjadinya itu saya sudah kirim Danpuspom TNI ke sini (Batam), untuk jangan sampai TNI terlibat, jangan sampai TNI terlibat, sehingga saya kirim, baru kemarin dia pulang, sehingga kita kerahkan Puspom TNI untuk mengawasi itu.” ujarnya.
Yudo mengimbau untuk warga Rempang yang saat ini juga masih bersitegang dan ada indikasi kericuhan susulan, untuk tetap menjaga situasi tetap kondusif.
“Dan sekarang sudah kita rasakan semuanya mari kita jaga kondusifitas, saya yakin masyarakat juga ingin bermasyarakat dengan aman dan nyaman,” ujarnya.