Otopsi Jenazah Mirna Ditolak Keluarga, Ini Cerita dr.Djaja
- Screenshot berita VivaNews
Di balik perseteruan itu, muncul keterangan lain dari sisi medis. Seorang dokter ahli forensik yang kala itu sempat memeriksa mayat Mirna juga buka suara.
Dokter tersebut adalah dokter Djaja Surya Atmaja Dalam podcast bersama dr Richard Lee, dokter Djaja mengatakan, saat itu Mirna masih hidup ketika di bawa ke rumah sakit. Mirna di bawa ke rumah sakit Abdi Waluyo dan masuk ke UGD. Setelah itu baru dinyatakan meninggal.
Djaja menceritakan, setelah dinyatakan meninggal dunia, mayat Mirna kemudian di bawa ke rumah duka Dharmais untuk disimpan selama tiga hari.
Dokter Djaja bertemu dengan mayat Mirna 2 jam setelah meninggal karena mau formalin mayat Mirna. Sebagai dokter, ia pun bertanya kenapa Mirna bisa meninggal.
“Dua jam setelah kematian. Saya nanya dulu nih matinya kenapa. Habis minum kopi mati katanya,” ungkap Djaja dalam podcast dr.Richard Lee.
Menurut dr Djaja, saat itu belum ada rumor jika Mirna mati karena kena racun sianida. Informasi yang didapat hanya mati setelah minum kopi. Setelah itu baru terdengar jika penyebabnya karena sianida.
Namun setelah ada yang bilang jika penyebabnya karena sianida, ia pun berinisiatif untuk melakukan autopsi dan menanyakan terlebih dahulu ke pihak keluarga.