Maya Stolastika Boleng, Petani Organik Milenial yang Menanam Kebaikan dan Memetik Kesuksesan

Maya Stolastika Boleng
Sumber :
  • Berbagai Sumber

Di awal merintis usaha pertanian organik itu, Maya memang tidak cukup ilmu baik tentang pertaniannya maupun tentang alur perdagangan hasil taninya. Hal tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Maya.

Tak hanya mengalami mengalami kerugian, Maya juga harus menghadapi stigma negatif dari lingkungan terlebih keluarganya. Sebab, keluarga Maya tidak merestui dirinya menjadi petani. Sempat beralih pekerjaan beberapa waktu demi menyenangkan keluarga, tapi panggilan nurani tak bisa ditolak, bertani masih menjadi pilihan hatinya.

Aya dan Wita

Photo :
  • Berbagai Sumber

Akhirnya ia kembali bertemu dengan Wita, teman yang pernah merintis pertanian organik bersamanya. Keduanya kembali bertekad menaklukan pertanian organik. Mereka mendirikan Twelve's Organic. Bersama Twelve's Organic, Maya menemukan jalan cerah karena mulai memasok sayur, buah dan bumbu dapur ke supermarket dan ke hotel-hotel.

Sebagai generasi masa kini yang akrab dengan dunia digital, Maya memanfaatkan sosial media untuk memasarkan hasil panen dari petani yang bernaung di Twelve's Organic dan menjadi binaannya. Maya berusaha memutus rantai distribusi dengan mengubah strategi pemasaran menjadi end user oriented.

Maya pun kemudian mengubah lahan pertaniannya dengan konsep fresh garden market di mana konsumen bisa langsung datang dan melihat hasil pertaniannya, membeli, kemudian memanen sendiri dari lahan.

Kini, semangat dan tekat serta kerja keras yang didukung pengetahuan yang mumpuni, Maya memiliki tujuh titik lahan di Mojokerto, Jawa Timur. Ia juga memiliki petani binaan berjumlah puluhan orang yang terbagi dalam 2 Kelompok Tani yaitu Kelompok Tani Madani yang fokus menanam sayuran, dan Kelompok Petani Swadaya yang fokus pada rapsberry dan blueberry.