dr. Djaja Bilang Sianida Hanya Sedikit, JPU Shandy: Banyak!

Kasus 'Kopi Sianida', JPU (Shandy Handika)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

“Kalau kita lihat di videonya, dua menit setelah minum langsung kolaps saking banyaknya racun di situ. Tidak bisa lagi bertahan untuk menahan efek racun itu,” imbuhnya.

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

Shandy mengemukakan, racun sianida yang ditemukan di tubuh Mirna hanya 0,2 mg setelah tiga hari meninggal, juga ditemukan setelah dilakukan proses embalming atau pembalsaman. Ini bisa jadi, kata Shandy, ada penguraian. Sehingga racun terurai dan menjadi 0,2 mg. 

“0,2 mg itu ditemukan 3 hari setelahnya dan itu setelah melalui proses embalming, pembalsaman. Dan itu ada penguraian, racun itu terurai pada saat proses embalming,” jelas Shandy. 

Shandy pun kemudian mengutip sebuah pernyataan dari ahli bahwa, saking banyaknya racun, setelah tiga hari pun sudah melalui proses embalming masih ada racun 0,2 mg. Padahal, kata Shandy, seharusnya nol alias hilang.

“Kalau racun itu tidak sedemikian banyaknya, setelah diembalming pasti nol,” pungkasnya.