Otto Curigai Gelagat Krishna Murti saat Mayat Mirna mau Dikubur

Kasus 'Kopi Sianida', Irjen Krishna Murti (Kadiv Hubinter Polri)
Sumber :
  • Screenshot berita VivaNews

"Tidak diautopsi, dia hanya diambil sampel, jadi selama ini orang menganggap salah, tidak autopsi itu. Kalau autopsi itu menyeluruh dari otak sampai ke bawah, yang ada adalah pengambilan sampel sebagian," tutur Otto Hasibuan.

Dari hasil pemeriksaan itu, kemudian menimbulkan kecurigaan Otto Hasibuan selaku pengacara Jessica Wongso.

Bagaimana tidak, satu jam setelah Mirna meninggal, lambungnya diperiksa dan hasilnya negatif sianida. Tapi, setelah tiga hari diperiksa baru ditemukan 0,2 mg sianida.  

Kasus

Photo :
  • Screenshot berita VivaNews

"Ketika 70 menit setelah mirna meninggal dilakukan pemeriksaan, lambungnya mirna masih fresh, apa hasilnya? Negatif sianida, artinya tidak ada sianida. Tiga hari kemudian setelah dia mau dikubur, si Khrisna Murti datang, diulik tiga hari kemudian, ditemukan 0,2 mg sianida," terangnya.

Otto Hasibuan kemudian curiga dengan gelagat Krishna Murti yang bertugas dalam penyelidikan kasus tersebut. Sebab, Krishna Murti mengatakan kepada keluarga Mirna Salihin bahwa sang putri telah tewas diracun oleh seseorang.  

"Sebenernya kan mayat ini sudah tiga hari, dan sudah mau dikubur, tiba-tiba Krishna Murti datang mengatakan 'Edi (Ayah Mirna) anakmu itu mati diracun'. Padahal dia belum pernah diautopsi, belum pernah diambil sampel," ucap Otto Hasibuan.