Guru Sering Datang Telat, Siswa SDN Sukasari Pilih Ikut Dedi Mulyadi Belajar Lingkungan
- Istimewa
Selama berkeliling siswa diajak untuk memungut dan membuang sampah ke tempatnya. Saat melewati sungai, anak-anak juga diingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan dan sembarangan menangkap ikan menggunakan alat setrum dan racun.
“Mulai besok sekolah tidak boleh kotor lagi nanti saya kasih tempat sampah yang bagus di sana. Seharusnya sekolah itu lingkungan paling bersih, bukan terbalik yang paling kotor,” ucap KDM.
Para siswa tampak antusias saat diajak menjaga lingkungan. Bahkan beberapa siswa berhasil mengumpulkan satu kantong penuh sampah yang kemudian dibuang ke tempatnya.
Mereka semakin bersemangat memunguti sampah sambil bernyanyi sejumlah lagu nasional. Tanpa rasa lelah mereka terus mengikuti dan mendengarkan KDM memberikan ilmu soal lingkungan yang diterapkan di Lembur Pakuan.
“Daripada di sekolah gak karuan lebih baik seperti ini. Gerakan ini kalau dilakukan setiap hari oleh guru, mengajak siswa membersihkan, membuang dan mengelola sampah pasti berhasil pendidikan di Indonesia,” ujarnya.
Selain mengajarkan soal lingkungan, Kang dedi Mulyadi juga memberikan pesan agar siswa yang rumahnya dekat tidak perlu diantar pakai motor tapi berjalan kaki agar tidak malas dan hidup sehat. Ia pun mengajak anak-anak untuk mengurangi jajan dan lebih baik membawa bekal dari rumah.