Ricuh, GP Ansor Tolak Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya
- viva.co.id
VIVA Jabar – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menolak pengajian ustadz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya.
Akibat penolakan tersebut, suasana menjadi ricuh hingga diwarnai saling pukul. Alhasil, pengajian tersebut bubar.
Tim VIVA Jabar mendapat informasi bahwa beredar sebuah video yang berantai melalui aplikasi WhatsApp yang memperlihatkan ketegangan di dalam masjid. Terlihat dalam video itu, ada oknum berseragam Banser. Terdengar pula teriakan dalam keributan tersebut.
"Banser obrak-abrik masjid (pembubaran tabligh akbar Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, M.A oleh Banser, 22 Februari 2024)," tulisan yang menyertai video keributan tersebut.
Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Gunung Anyar, Asyiqun menjelaskan peristiwa tersebut terjadi karena adanya penolakan dari warga Nahdlatul Ulama (NU) di daerah setempat karena pengajian itu menghadirkan Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
Karena ditolak warga, pihak Kepolisian Sektor Gunung Anyar melakukan mediasi, beberapa jam sebelum jadwal pengajian dimulai. Pihak panitia dan perwakilan warga yang menolak, juga dari Ansor, hadir. Dalam mediasi, disepakati bahwa pengajian tersebut dibatalkan.
Asyiqun menambahkan, pihak panitia tetap ngotot menggelar pengajian tersebut. Sekitar 200 orang dari unsur Ansor dan Banser mendatangi masjid Assalam dan disambut dengan perlawanan.
Akibat ketegangan yang terjadi, sebanyak 5 orang dari pihak Banser terluka karena mendapat perlawanan dari jamaah Ustadz Syafiq Riza Basalamah.
"Anggota kita dikeroyok oleh tiga orang," kata Asyiqun dikonfirmasi VIVA pada Kamis malam.
Saat peristiwa itu terjadi, situasi sempat mencekam. Beruntung, aparat kepolisian sigap meredam suasana sehingga kericuhan tidak berlanjut.
Asyiqun juga membeberkan, bahwa usai peristiwa itu, 5 anggota Banser yang menjadi korban pengeroyokan langsung melapor ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.
"Kami sedang membuat laporan di Polrestabes Surabaya," pungkas Asyiqun.