Hercules dan Habib Bahar Berseteru? Ternyata Begini Hubungan Mereka yang Bikin Netizen Terkejut
- viva.co.id
Jabar –Siapa yang tidak kenal dengan Hercules, mantan preman legendaris yang pernah menguasai Tanah Abang, pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara? Dengan nama asli Rosario de Marshall, ia dikenal sebagai sosok yang garang dan ditakuti banyak orang. Tidak ada yang berani berurusan dengan Hercules, apalagi menantangnya.
Namun, belakangan ini, ada seorang pria tua yang nekat menantang Hercules untuk berduel satu lawan satu. Pria tua itu mengaku sebagai Jawara Garut, Abah Asep Alek. Ia seolah ingin membangunkan macan tidur dengan tantangannya yang tersebar di media sosial dalam bentuk video.
Tantangan ini tentu saja menarik perhatian publik, yang penasaran dengan Hercules yang kini sudah bukan preman lagi. Hercules telah bertaubat dan menjadi mualaf, meninggalkan kehidupan masa lalunya yang penuh kekerasan.
Namun, ada kisah lain yang lebih mengejutkan tentang Hercules, yaitu hubungannya dengan Habib Bahar bin Smith. Habib Bahar bin Smith adalah seorang ulama yang dikenal sebagai tokoh yang vokal dan berani mengkritik penguasa. Ia juga pernah tersandung kasus hukum karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pemuda.
Dalam sebuah video yang diunggah di kanal YouTube Habib Bahar bin Smith. Video itu menampilkan percakapan telepon antara Hercules dan Habib Bahar bin Smith, yang penuh dengan keakraban dan kehangatan.
Dalam video itu, Hercules menjelaskan bahwa ia menelpon Habib Bahar bin Smith karena ada situasi dan kondisi yang penting. Situasi dan kondisi itu adalah adanya pemberitaan yang seolah membenturkan antara dirinya dengan Habib Bahar bin Smith dalam urusan pemilu.
Hercules mengatakan bahwa ia mendukung salah satu calon presiden, sementara Habib Bahar bin Smith menyatakan akan bertindak tegas jika ada kecurangan dalam pemilu. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengadu domba mereka.
Padahal, Hercules dan Habib Bahar bin Smith punya hubungan yang sangat dekat. Mereka sering telpon-telponan layaknya sahabat akrab. Mereka saling menghargai dan menghormati, meskipun berbeda pendapat.
"Kita sering telpon-telponan," ujar Hercules, seperti dikutip VIVA Jabar dari tvOnenews.com, Kamis, 29 Februari 2029.
"Mereka enggak tahu kalau kita sering telpon-telponan," sambung Habib Bahar bin Smith.
Tidak hanya itu, Hercules juga mengajak Habib Bahar bin Smith untuk datang ke rumahnya. Hercules mengatakan bahwa setiap malam Jumat, rumahnya penuh dengan anak yatim piatu. Ia ingin mengadakan acara besar dan mengundang Habib Bahar bin Smith untuk mengisi ceramah di sana.
"Bib nanti kapan-kapanlah aku, di rumahku setiap malam jumat yatim piatu penuh di rumahku, aku bikin acara besar-besaran, nanti kita undang semua, kita ceramah, Habib ceramah," ajak Hercules.
Habib Bahar bin Smith pun menyambut baik undangan Hercules. Ia juga mengajak Hercules untuk main ke pesantren miliknya.
"Hercules juga main-main ke pesantren saya sini," ujar Habib Bahar bin Smith.
Hercules dengan senang hati menjawab ajakan Habib Bahar bin Smith itu. Ia mengatakan bahwa ia sangat menghormati Habib Bahar bin Smith sebagai seorang ulama.
"Insya Allah, Habib. Saya hormat sama Habib. Habib ulama, saya preman," kata Hercules.
Dari percakapan ini, kita bisa melihat bahwa Hercules dan Habib Bahar bin Smith adalah contoh dari dua orang yang berbeda latar belakang, tapi bisa bersahabat. Mereka tidak membiarkan perbedaan politik mengganggu persahabatan mereka. Mereka juga saling membantu dan berbagi dalam hal kebaikan, seperti membantu anak yatim piatu.