Batas Akhir Makan Sahur Ternyata Bukan Imsak, Ini Penjelasannya

Ilustrasi makan sahur
Sumber :
  • viva.co.id

VIVA Jabar – Beberapa istilah muncul di bulan suci Ramadan, di antaranya adalah sahur dan imsak. Istilah-istilah ini perlu dipahami oleh segenap ummat Islam yang hendak melaksanakan ibadah puasa ramadan.

Menurut Abu Maryam Kautsar Amru dalam karyanya Memantaskan Diri Menyambut Ramadhan, kata As-Sahuru berarti batas akhir malam atau menjelang subuh. Sementara secara istilah, As-Sahuur atau As-Suhuur ialah makanan yang dikonsumsi waktu menjelang fajar atau sebelum subuh.

Dengan demikian, sahur bermakna makan atau minum yang dilakukan sebelum datangnya fajar atau subuh. Hal ini disunnahkan bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa sebagaimana disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW.

"Sahur itu mengandung berkah, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun salah seorang di antara kalian meneguk satu tegukan air karena Allah dan para malaikat-Nya mendoakan orang-orang yang sahur." (HR Ahmad, diriwayatkan dalam Musnad Ahmad).

Lantas, kapan batas akhir sahur bagi orang yang berpuasa di bulan suci Ramadan?

Di Indonesia, dikenal istilah imsak. Istilah ini digunakan oleh muadzin untuk mengingatkan bahwa waktu sahur akan segera habis. Biasanya, waktu imsak ini dikumandangkan oleh muadzin 10 menit sebelum waktu subuh tiba.

Akan tetapi, imsak tidak bisa dipahami sebagai batas akhir sahur. Sebab imsak hanyalah pengingat agar segera berhenti sahur karena waktu subuh akan segera tiba. Dengan begitu, pada waktu imsak pun seseorang masih boleh makan atau minum.